kievskiy.org

Cara Redakan Asam Lambung Saat Puasa Tanpa Membatalkan Puasa, Ini Kata Dokter

Ilustrasi asam lambung. Sakit asam lambung hindari buah ini, Dokter Saddam Ismail mengatakan bisa meningkatkan resiko teman-teman kambuh./
Ilustrasi asam lambung. Sakit asam lambung hindari buah ini, Dokter Saddam Ismail mengatakan bisa meningkatkan resiko teman-teman kambuh./ /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Menjaga kesehatan saat menjalani ibadah puasa menjadi penting, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti asam lambung. Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kota Tangerang, dr. Marcellinus Maharsidi, memberikan tips bagaimana meredakan asam lambung saat berpuasa tanpa harus membatalkan ibadah.

Dr. Marcellinus menjelaskan bahwa meredakan asam lambung ketika berpuasa dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana.

Salah satunya adalah dengan berbaring dan meninggikan kepala menggunakan tumpukan bantal. Hal ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain itu, memilih posisi tidur menghadap ke kiri juga dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.

"Merilekskan pakaian agar tidak terlalu sesak juga bisa membantu. Saat buka puasa, pastikan untuk memilih menu yang sehat seperti minum air putih dan mengonsumsi kurma," tambahnya.

Ketika mengonsumsi makanan berat, dr. Marcellinus menyarankan untuk mengunyah perlahan-lahan dan menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi, pedas, gorengan, dan bersantan. Juga penting untuk memberi jeda 2-3 jam antara makanan dan waktu tidur.

"Hindari minuman beralkohol, bersoda, dan kafein, serta segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala asam lambung semakin mengganggu aktivitas," lanjutnya.

Dokter Marcellinus juga menjelaskan bahwa terdapat dua tipe asam lambung, yaitu tipe fungsional dan tipe organik. Mayoritas kasus asam lambung di Indonesia adalah tipe fungsional, di mana tidak ditemukan kelainan yang signifikan setelah pemeriksaan.

"Jaga pola makan dan gaya hidup sehat selama bulan puasa dapat membantu mengurangi gejala asam lambung tanpa harus mengganggu ibadah puasa," tutup dr. Marcellinus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat