kievskiy.org

5 Faktor Penting Menyembuhkan Patah Hati, Pelajari agar Lekas Pulih

Ilustrasi patah hati.
Ilustrasi patah hati. Pixabay/TAMHSCPhotos

PIKIRAN RAKYAT - Ada banyak cara yang dilakukan orang-orang di dunia untuk menyembuhkan patah hati, baik perihal putus cinta maupun kehilangan orang yang dicintainya. Namun begitu, waktu prosesnya adalah hal yang tidak dapat ditebak, tetapi bisa diamati dari sejumlah faktor pentingnya.

Terjadinya patah hati seringkali identik dengan luka emosional yang bertahan lama dan berdampak besar pada kesejahteraan jiwa seseorang. Hal ini tentu perlu segera diatasi dengan sebaik-baiknya.

Berikut sejumlah faktor penting yang mendorong waktu penyembuhan individu dari patah hati, baik berlangsung lambat maupun cepat.

Tipe Kepribadian 

Tipe kepribadian dapat memengaruhi seberapa cepat seseorang pulih dari patah hati. Individu introvert yang cenderung lebih fokus ke dalam dan mawas diri, mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk memproses emosinya dan menerima akhir dari suatu hubungan.

Sebaliknya, individu ekstrovert mungkin mencari interaksi sosial untuk menjadi pengalih perhatian atau dukungan emosional yang mempercepat proses penyembuhan.

Namun begitu, penting menyadari bahwa setiap orang menghadapi patah hati secara berbeda, apa pun tipe kepribadiannya.

Panjang dan Intensitas Hubungan

Durasi dan intensitas hubungan juga berdampak signifikan terhadap berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih. Hubungan jangka panjang yang sangat terkait dengan identitas, rutinitas, dan rencana masa depan dapat menimbulkan proses patah hati yang lebih lama dan intens.

Sebaliknya, hubungan dalam durasi lebih pendek atau hubungan yang bercirikan ambivalensi atau ketidakpastian mungkin lebih mudah untuk diakhiri, karena investasi emosionalnya kurang signifikan.

Namun begitu, berakhirnya suatu hubungan, berapa pun durasinya, dapat memicu perasaan kehilangan, penolakan, dan ketidakpastian mengenai masa depan.

Sistem Pendukung

Kehadiran teman, anggota keluarga, atau ahli kesehatan mental yang suportif dapat memfasilitasi proses penyembuhan patah hati dan memberikan bimbingan emosional yang penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat