PIKIRAN RAKYAT- Untuk mengupayakan kebahagiaan, ada berbagai cara yang bisa ditempuh. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mendapatkannya dengan membangun mood baik lewat wangi-wangian.
Selain membuat aroma tubuh menjadi lebih harum, parfum juga dikenakan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Terutama, saat berada di depan banyak orang. Menghirup aroma parfum juga memiliki segudang manfaat lain.
Akan tetapi, orang punya preferensi sendiri terkait parfum. Aroma yang satu, bisa saja menjadi kesukaan seseorang, namun tak disukai orang yang lain. Oleh karena itu, memiliki parfum dengan aroma andalan, bisa menjadi jawaban.
Nah, jika selama ini kita terbiasa dengan membeli parfum beraroma yang kita sukai, kenapa tak mencoba untuk membuatnya sendiri? Dengan demikian, racikan parfum dan dosisnya bisa dimodifikasi sesuai dengan kehendak diri sendiri.
Jumat (10/5/2024), workshop membuat parfum menjadi salah satu agenda yang bisa dilakukan dalam Active Wellness Retreat (AWR) 2024. Bersama Agavi Institute, peserta diajak untuk mengenali jenis-jenis wewangian dan meracik parfum yang sesuai dengan keinginan masing-masing peserta.
Sang artisan parfum, Avina, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 36 jenis fragrance yang hari itu dibawanya. Seluruhnya mewakili tiga jenis tingkatan komposisi parfum, yakni top notes, middle notes, dan base notes.
“Mengetahui perbedaan tiga tingkat aroma parfum dapat membantu kita menentukan aroma parfum yang paling sesuai dengan kepribadian dan aktivitas yang kita lakukan,” ucap Avina, ketika ditemui di sela-sela workshop.
Top notes adalah sebutan untuk perfumery note tingkat pertama. Aroma top notes adalah first impression atau aroma yang pertama kali akan tercium setelah parfum disemprotkan ke kulit.
Umumnya, aroma ini akan tercium selama 15 menit pertama dan tidak akan bertahan terlalu lama karena struktur molekulnya yang ringan ringan. Meski begitu, top notes bukan berarti tidak memiliki peran penting dalam membentuk aroma parfum secara keseluruhan.