kievskiy.org

Berkumur dengan Minyak atau Oil Pulling Dapat Membunuh Bakteri, Ini Tanggapan Para Ahli

Ilustrasi Minyak
Ilustrasi Minyak /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Para pendukung teori ini mengatakan bahwa oil pulling atau berkumur dengan seteguk minyak akan memutihkan gigi Anda, membunuh bakteri, serta meningkatkan kesehatan mulut. Namun, tidak ada bukti dari sisi ilmiahnya.

Popularitas beberapa tren kesehatan terlihat naik dan turun secara bergantian dari tahun ke tahun. Akan tetapi, oil pulling sebagai metode untuk membersihkan mulut dan gigi tampaknya telah bertahan dalam waktu yang cukup lama. Oil pulling merupakan salah satu metode Ayurveda yang bertujuan untuk menghilangkan toksisitas atau keracunan dari paparan suatu zat. Metode Ayurveda sendiri merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia yang berasal dari India dan telah dipraktikkan selama ribuan tahun. Namun, bagaimana sudut pandang ilmiah terhadap oil pulling ini?

Oil pulling dilakukan dengan mengambil seteguk minyak – biasanya minyak wijen, minyak kelapa, atau minyak bunga matahari – lalu berkumur selama sekitar 15 menit sebelum akhirnya minyaknya diludahkan. Hal ini mungkin mirip dengan penggunaan obat berkumur pada umumnya. Para orang yang mempercayai hal ini mengatakan bahwa ketika minyak tersebut berputar-putar di dalam mulut, itu akan membunuh bakteri, mengeluarkan racun dari mulut dan gusi, mencegah gigi berlubang, dan memutihkan gigi. Beberapa orang menambahkan klaim bahwa praktik ini dapat mendetoksifikasi tubuh atau meningkatkan kesehatan jantung. Namun sayangnya, klaim ini terlalu berlebihan untuk dipercaya. Ditambah lagi, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan bahwa oil pulling dapat melakukan semua ini.

Dilansir Popular Science, Ananda Dasanayake, profesor epidemiologi di Universitas New York mengatakan bahwa manfaat dari oil pulling ini kebanyakan datang dari laporan yang bersifat pribadi (anekdot). Dalam sebuah meta-analisis pada tahun 2022 terhadap sembilan studi yang berbeda, para peneliti menemukan jika oil pulling tersebut dapat mengurangi jumlah total bakteri yang ada di mulut. Namun, Dasanayake menunjukan bahwa analisis tersebut tidak menemukan adanya pengurangan pada jenis bakteri yang spesifik dan penting. Salah satu bakterinya adalah Streptococcus mutans atau bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Karena oil pulling ini tampaknya tidak membantu mengurangi bakteri berbahaya, semua tanda menunjukan bahwa oil pulling bukanlah praktik yang membantu untuk mencegah gigi berlubang.

Y.Natalie Jeong, profesor dan ketua di departemen periodontologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts, menulis sebuah surel. Surel tersebut berisi pernyataan bahwa penting untuk dicatat, tidak adanya penelitian ilmiah tidak selalu berarti oil pulling tersebut tidak efektif. Ini artinya, belum ada penelitian yang dirancang dengan baik untuk mendapatkan jawaban yang pasti. Masih ada peluang dan kesempatan yang bisa kita dapatkan suatu hari nanti untuk membuktikan beberapa manfaat dari oil pulling ini. Namun, dikarenakan kurangnya bukti untuk mendukung oil pulling, Jeong tidak merekomendasikannya kepada pasien.

Zahra Omar, dokter gigi yang tinggal di New York mengatakan bahwa ia mendukung oil pulling selama itu merupakan step tambahan dari yang lainnya. Hal ini berarti pasien tetap diharuskan menggosok gigi secara rutin dan membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Namun, Omar berpikir bahwa ini tidak akan mudah ditambahkan ke dalam rutinitas sehari-hari – 10-20 menit merupakan waktu yang lumayan jika dibandingkan dengan manfaat yang tidak begitu besar.

Ilustrasi sikat gigi
Ilustrasi sikat gigi Freepik
Dikutip Popular Science, Dasanayake mengatakan bahwa jika Anda ingin mencoba oil pulling untuk merasakan sensasinya, silahkan. Orang-orang yang melakukan oil pulling biasanya menyarankan Anda untuk melakukan oil pulling satu kali sehari dan lebih baik dilakukan di pagi hari. Lakukan oil pulling sebelum Anda menyikat gigi dan pastikan saat berkumur minyaknya menyapu seluruh bagian mulut – Anda dapat menghilangkan bakteri atau sisa-sisa makanan dengan cara ini. Ludahkan minyak dan Anda bisa melanjutkan rangkaian perawatan gigi Anda.

Oil pulling tidak terbukti berbahaya jika dilakukan dengan benar. Namun, jika Anda menelan minyak setelah digunakan untuk berkumur mungkin akan menyebabkan gangguan pencernaan. Omar mengatakan bahwa hal ini dapat berbahaya jika orang-orang menganggapnya sebagai pengganti perawatan gigi lainnya. Ia juga menambahkan, hal itu bukan pengganti praktik yang baik. Pada akhirnya, orang-orang harus berpikir secara kritis terkait apa yang mereka lakukan untuk kesehatan mereka. Omar mengatakan, jika sesuatu terlalu sulit untuk dipercaya, maka lebih baik jangan dipercaya. Lalu, jika Anda memiliki permasalahan gigi, tolong untuk menemui para ahli.(NJ)***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat