kievskiy.org

Profil Mohsen Fakhrizadeh, Tokoh Kunci Teknologi Nuklir Iran yang Tewas Dibunuh

Ilustrasi bendera Iran.
Ilustrasi bendera Iran. /PIXABAY/jorono PIXABAY/jorono

PIKIRAN RAKYAT - Di luar lingkaran yang mencermati program nuklir Iran di Israel, AS dan di Badan Energi Atom Internasional, ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang telah ditembak mati di Teheran, bukanlah nama yang populer.

Namun selama dua dekade, yang pernah menjadi pemandangan akrab bagi mahasiswanya di Universitas Imam Hossein Teheran, tempat dia mengajar di bidang fisika, menarik bagi para ahli proliferasi nuklir lantaran kecurigaan bahwa Mohsen Fakhrizadeh merupakan tokoh kunci dalam upaya nuklir Iran, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Lahir pada tahun 1958 di Qom, Mohsen Fakhrizadeh bergabung dengan Pengawal Revolusi setelah penggulingan Syah, Mohammad Reza Pahlavi, pada tahun 1979.

Baca Juga: Jakarta Kembali Raih 2 Penghargaan Sekaligus, Gubernur Anies Baswedan: Medali Emas untuk DKI!

Bahkan sebagai ilmuwan ia dilaporkan mempertahankan pangkat senior di RGC sebagai brigadir jenderal.

Sebuah laporan penting oleh pengawas nuklir PBB pada tahun 2011 mengidentifikasi bahwa Mohsen Fakhrizadeh sebagai tokoh sentral yang diduga bekerja di Iran untuk mengembangkan teknologi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bom atom.

Salah satu dari insinyur nuklir Iran yang disebutkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam dokumennya, Mohsen Fakhrizadeh berulang kali diundang oleh inspektur badan tersebut untuk membicarakan perannya, sebuah pertemuan yang dengan tekun dia hindari.

Baca Juga: Jadwal La Liga Malam Ini: Valencia vs Atletico Madrid, Real Madrid vs Deportivo Alaves

Pada saat itu, IAEA menilai tuduhan kerja senjata nuklir menjadi kredibel, dan konsisten dalam hal konten teknis, individu dan organisasi yang terlibat, dan kerangka waktu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat