PIKIRAN RAKYAT - Azerbaijan terus mengamankan wilayah di Karabakh yang baru-baru ini dibebaskan dari pasukan Armenia.
Sejak 27 September 2020, setidaknya 750 rudal dan roket ditemukan dan dalam keadaan belum meledak, 4.500 ranjau anti-personel dan 2.000 ranjau anti-tank.
Operasi pembersihan dan penghancuran ranjau ini dilakukan sepanjang 10 kilometer (6,2 mil) antara kota Tartar dan Sugovushan telah berlanjut selama 10 hari.
Baca Juga: Berlibur di Bali, Sule Justru Merasa Sendiri dan Kesepian: Apakah Ini yang Disebut Hukum Karma?
"Kami telah menetralkan 169 ranjau anti-tank dan anti-personel yang belum meledak sejauh ini," kata ketua operasi Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA), Idris Ismayilov, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Analodu Agency.
Penghapusan ranjau dilakukan secara manual, melalui mesin ranjau dan dengan bantuan anjing pendeteksi ranjau, tambahnya.
Sebanyak 584 personel, 30 anjing pendeteksi ranjau dan enam mesin terlibat dalam aksi tersebut.
Baca Juga: RS Ummi Diduga Halangi Upaya Penanganan Covid-19, Kapolda Jabar: Ini Pidana Murni
"Ini akan memakan waktu hingga 10 tahun untuk sepenuhnya menghancurkan wilayah itu, tetapi orang-orang akan dapat kembali ke tanah leluhur mereka antara tiga dan lima tahun," katanya.