PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan Jepang mengkonfirmasi kasus domestik pertama varian baru virus korona baru yang telah banyak tersebar di Inggris.
Lima orang dinyatakan positif mengidap varian baru yang sangat menular melalui pemeriksaan bandara ketika mereka tiba di Jepang dengan penerbangan langsung dari Inggris antara 18 Desember hingga 22 Desember," kata Kementerian Kesehatan Jepang, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Bernama, 26 Desember 2020.
Jepang mengatakan seorang pria berusia 60-an tahun mengeluh kelelahan sementara empat lainnya tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Survei BPS: 91,8 Persen Masyarakat Menggunakan Masker, Perempuan Lebih Patuh
Kementerian Jepang awalnya tidak mengungkapkan warga negara kelima orang itu. Namun, pria berusia 60-an itu rupanya adalah warga Tokyo dan tiga orang yang tiba di bandara Kansai diyakini warga Osaka.
Kelima orang itu kini diisolasi. Belum diketahui mereka melakukan kontak dengan orang lain di Jepang karena infeksi ditemukan di bandara.
Baca Juga: Jaga Mesin Motor Tetap Dingin, Berikut 5 Tips Merawat dan Membersihkan Radiator
Varian tersebut juga telah dikonfirmasi di Afrika Selatan. Jepang akan memperkuat pembatasan masuk bagi pelancong dari Inggris dan Afrika Selatan mulai Sabtu, 26 Desember 2020.
Wisatawan tersebut akan diminta untuk tinggal di akomodasi selama tiga hari setelah kedatangan. Mereka akan menjalani tes virus corona pada hari keempat dan dikenai karantina selama 14 hari meski hasil tesnya negatif.
Indonesia belum ada kasus varian baru virus corona