kievskiy.org

Pada Tahun 2021 UNICEF Perkirakan Akan Ada 140 Juta Kelahiran Bayi, Harapan Hidup hingga 84 Tahun

Ilustrasi bayi. Viral Bayi Terlahir Berusia 27 Tahun, Uniknya Usia Lebih Tua dari Sang Kakak
Ilustrasi bayi. Viral Bayi Terlahir Berusia 27 Tahun, Uniknya Usia Lebih Tua dari Sang Kakak /Pixabay/esudroff

PIKIRAN RAKYAT - Menurut United Nations Children's Fund Atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF). Baru-baru ini mengeluarkan data bahwa sebanyak 371.504 bayi diperkirakan akan lahir pada Hari Tahun Baru 2021.

UNICEF memperkirakan memasuki Hari Tahun Baru 2021, separuh dari kelahiran ini akan terjadi di sepuluh negara, yakni diantaranya India (59.995), Tiongkok (35.615), Nigeria (21.439), Pakistan (14.161), Indonesia (12.336), Ethiopia (12.006), Amerika Serikat (10.312), Mesir (9.455), Bangladesh (9.236) dan Republik Demokratik Kongo (8.640)

Maka secara keseluruhan, sebanyak 140 juta anak diperkirakan akan lahir pada tahun 2021, dengan harapan hidup rata-rata dari mereka diperkirakan selama 84 tahun.

Baca Juga: Malam Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19, Kepolisian Temukan Sejumlah Pelanggaran di DKI Jakarta

“Anak-anak yang lahir hari ini memasuki dunia yang jauh berbeda dari tahun lalu dan Tahun Baru membawa kesempatan baru untuk menata ulang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam keterangan resmi, Jumat, 1 Januari 2021.

Menurut Henrietta bahwasannya, anak-anak yang lahir hari ini akan mewarisi dunia yang mulai kita bangun untuk mereka. Jadi mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai tahun untuk mulai membangun dunia menjadi lebih adil, lebih aman, dan lebih sehat untuk anak-anak.

Pada 2021 juga merupakan peringatan 75 tahun UNICEF, sepanjang tahun ini UNICEF dan mitranya akan memperingati hari jadi dengan acara dan pengumuman serta merayakan tiga perempat abad dalam melindungi anak-anak.

Baca Juga: Kapal Selam Tak Berawak Milik China Ditemukan di Laut Indonesia, Pengamat Singgung Soal Misi Rahasia

Selama masa itu UNICEF tentunya berupaya melindungi anak-anak dari konflik, berbagai penyakit, dan pengucilan serta memperjuangkan hak mereka untuk bertahan hidup, mendapat kesehatan dan pendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat