kievskiy.org

Positif H5N1, Ratusan Burung Pelikan Mati Mendadak di Kawasan Warisan Dunia UNESCO

Ilustrasi Burung Pelikan./
Ilustrasi Burung Pelikan./ /Instagram.com/@kemenpareekraf.ri Instagram.com/@kemenpareekraf.ri

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini belum kunjung usai.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di China pada 2019 silam, jumlah kasus Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Di saat pandemi Covid-19 masih melanda dunia, terdapat sejumlah virus lainnya yang turut berpotensi mengancam manusia, salah satunya flu burung atau H5N1.

Baca Juga: Capai Efikasi Lebih dari 89 Persen, Novavax Dinilai Berpotensi Mainkan Peran Penting Atasi Krisis Kesehatan

Terbaru, ratusan burung pelikan ditemukan sudah menjadi bangkai di suaka burung Djoudj, di kawasan Warisan Dunia UNESCO di Senegal Utara pada pekan lalu.

Sekitar 750 unggas itu, Kepala Taman Nasional mengkonfimasi kematian tersebut disebabkan oleh flu burung atau H5N1.

Lokasi tersebut terletak di dekat perbatasan dengan Mauritania dan merupakan tempat peristirahatan burung yang melintasi Gurun Sahara ke Afrika Barat setiap tahunnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Januari, Kemenkes Catat 368.000 Nakes di Indonesia Telah Divaksinasi Covid-19

Menurut Direktur Taman Nasional, Bocar Thiam kepada Reuters sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com, bangkai burung-burung itu kemudian dibakar dan taman nasional ditutup.

Sementara itu dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari AFP, Kementerian Lingkungan Senegal sempat memerintahkan 'otopsi di tempat' dan diambil sampel untuk dianalisis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat