kievskiy.org

Terus Konflik, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Selesaikan Masalah Sengketa: Kami Selalu Tersedia

SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengatakan pada Selasa, 18 Februari 2020 bahwa wabah virus corona COVID-19 telah menimbulkan situasi yang sangat berbahaya bagi dunia.*
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengatakan pada Selasa, 18 Februari 2020 bahwa wabah virus corona COVID-19 telah menimbulkan situasi yang sangat berbahaya bagi dunia.* /Instagram/@antonioguterres


PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mendesak India dan Pakistan untuk bersatu dan menyelesaikan masalah mereka karena setiap konfrontasi militer akan menjadi bencana.

"Kantor, maupun kami selalu tersedia (untuk mediasi) dan kami akan bersikeras di dalamnya menemukan solusi damai untuk masalah yang tidak memiliki solusi militer," katanya pada konferensi pers di markas besar PBB di New York, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 30 Januari 2021.

Hal itu diungkapkan Guterres merujuk pada pernyataannya yang dibuat di wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan setelah India secara sepihak mencaplok wilayah itu pada 5 Agustus 2019.

Baca Juga: Banyak Pasien Meninggal Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, dr. Tirta: Bukan 'Dicovidkan', Gak Ada Uangnya

Dia juga mendorong penyelesaian sengketa Kashmir sesuai dengan resolusi PBB dan piagamnya.

“Jelas ketika melihat Pakistan dan India, setiap konfrontasi militer antara keduanya akan menjadi bencana yang tak tanggung-tanggung bagi kedua negara dan bagi seluruh dunia,” kata Guterres.

"Sangat penting untuk melakukan penurunan situasi, yaitu di Garis Kontak (Garis Kontrol, atau LoC)," katanya, mengacu pada garis pemisah di Jammu dan Kashmir yang telah terlihat baru-baru ini dalam eskalasi pelanggaran gencatan senjata.

Baca Juga: Undang Chef Profesional untuk Ajari Eks Pemulung Masak, Mensos Tri Rismaharini: Bekal Membuat Usaha Kuliner

PBB mengerahkan kelompok pengamat militer (UNMOGP) di kedua sisi LoC untuk memantau gencatan senjata dan Pakistan yang bulan lalu menuduh India "secara khusus menargetkan" pejabat UNMOGIP di sektor Chirikot di Azad Jammu dan Kashmir di sepanjang LoC.

"Sangat penting bahwa hak asasi manusia dihormati sepenuhnya di semua wilayah,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat