PIKIRAN RAKYAT - Kelompok ilmuwan di Brazil selatan menyatakan telah menemukan pasien yang terinfeksi dengan dua jenis Covid-19 berbeda secara bersamaan.
Infeksi ganda itu menggambarkan kekhawatiran soal merebaknya jumlah varian Covid-19 di negara tersebut.
Kelompok tersebut, yang mengunggah temuan mereka di situs medis medRxiv pada Rabu, 27 Januari 2021. Mereka menyebut hasil riset yang mengonfirmasi infeksi dua jenis Covid-19 itu akan menjadi yang pertama di dunia.
Baca Juga: Analis: Saatnya Elit Zimbabwe Melihat dan Menghadapi Sistem Perawatan Kesehatan yang Sangat Buruk
Kendati demikian, hasil penelitian tersebut belum diterbitkan di jurnal ilmiah dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Riset dari dua pasien, yang sama-sama berusia 30-an, pada akhir November terinfeksi varian Covid-19 P.2 yang teridentifikasi di Rio, yang juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.28. Kedua pasien secara bersamaan terbukti positif varian Covid-19 lainnya.
Mereka dilaporkan mengalami gejala ringan. Salah satu pasien menderita batuk kering dan satu lagi mengalami batuk, sakit tenggorokan serta sakit kepala, namun mereka tidak dirawat inap.
Kasus tersebut menggarisbawahi banyaknya varian yang telah beredar di Brazil, sekaligus meningkatkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan bahwa kehadiran dua galur Covid-19 di tubuh yang sama dapat mempercepat mutasi varian baru Covid-19.