PIKIRAN RAKYAT - Setelah mengunjungi Irak sejak Jumat, 5 Maret 2021 lalu, pemimpin Katolik Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris.
Paus mengatakan dia bersyukur bisa melakukan kunjungan ke Irak sebagai 'tanda harapan setelah bertahun-tahun perang dan terorisme serta selama pandemi yang parah bagi umat Kristen dan Muslim'.
"Rakyat Irak memiliki hak untuk hidup damai, mereka memiliki hak untuk menemukan kembali martabat milik mereka,” kata Paus dalam audiensi mingguan Vatikan yang diadakan secara virtual pada Rabu, 10 Maret 2021, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: PSG vs Barcelona di Liga Champions, Fan Tuan Rumah Ganggu Skuad Barca dengan Petasan
Baca Juga: Nadiem Makarim Minta Usai Vaksinasi Covid-19 Selesai, Sekolah Upayakan Pembelajaran Tatap Muka
Irak menderita salah urus kronis, korupsi dan tingkat kekerasan tinggi yang sering dikaitkan dengan persaingan antara Iran dan Amerika Serikat di kawasan itu setelah 18 tahun invasi AS ke Irak.
Dalam kunjungan Paus ke Irak, dia melihat reruntuhan rumah dan gereja di utara kota Mosul yang diduduki oleh ISIS dari 2014 hingga 2017.
"Dan saya bertanya pada diri sendiri (selama perjalanan), 'siapa yang menjual senjata kepada teroris ?, siapa yang menjual senjata kepada teroris hari ini yang sedang melakukan pembantaian di tempat lain, misalnya di Afrika ?,'” kata Paus.
"Ini adalah pertanyaan yang saya ingin seseorang menjawabnya," ujarnya.
Baca Juga: Bukan Sigra Atau Xenia, Gran Max Jadi Mobil Daihatsu Paling Laris di Awal 2021