kievskiy.org

Turki: Israel Biarkan Rakyat Palestina Tewas Perlahan Akibat Pandemi Covid-19

Seorang pekerja medis Palestina mengumpulkan sampel usap dari seorang anak laki-laki usai tes Covid-19, di Jalur Gaza selatan pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu./
Seorang pekerja medis Palestina mengumpulkan sampel usap dari seorang anak laki-laki usai tes Covid-19, di Jalur Gaza selatan pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu./ /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/RWA/sa. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/RWA/sa.

PIKIRAN RAKYAT - Pendudukan Israel di atas wilayah Palestina hingga kini masih berlangsung.

Meski dikecam oleh berbagai negara di dunia, Israel terus memperluas wilayahnya dengan merebut daerah yang dimiliki oleh Palestina.

Selain itu, Israel juga kerap melakukan serangan militer ke wilayah Palestina.

Pandemi Covid-19 yang masih merebak, nyatanya belum menghentikan perseteruan Israel dengan Palestina.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan Pertama ke Bangladesh Sejak Pandemi, Kedatangan PM India Disambut Unjuk Rasa

Baca Juga: Kutuk Pembungkaman kepada Uighur, Inggris Desak China Berikan Akses PBB ke Xinjiang

Terbaru, menurut kepala kelompok persahabatan parlemen Turki-Palestina Hasan Turan, Israel membiarkan warga Palestina meninggal di tengah pandemi Covid-19.

"Israel tidak bisa membantai rakyat Palestina dengan bom dan peluru, tetapi (sekarang red.) membuat mereka mati perlahan saat melawan Covid-19," kata Turan seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Turan berterima kasih kepada Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop yang mengirim surat kepada pejabat Israel tentang vaksinasi tahanan Palestina.

"Israel, yang mengadopsi sikap tirani semacam ini dalam situasi kemanusiaan seperti itu, menghina keputusan organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Turan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat