kievskiy.org

Peringatan 45 Tahun Land Day, Hamas Tegaskan Rakyat Palestina Punya Hak Suci Kembali ke Tanah Airnya

Ilustrasi Bendera Palestina./
Ilustrasi Bendera Palestina./ /Unsplash/Ahmed Abu Hameeda Unsplash/Ahmed Abu Hameeda

PIKIRAN RAKYAT - Isu pendudukan Israel atas wilayah Palestina hingga kini masih berlangsung.

Israel terus memperluas wilayahnya dengan mengklaim secara sepihak atas sejumlah daerah yang dimiliki oleh Palestina.

Terbaru, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan bahwa Land Day yang memperingati pembunuhan enam warga Palestina oleh pasukan Israel pada 1976 merupakan penegasan hak warga Palestina untuk kembali ke tanah air mereka.

Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com, pada peringatan 45 tahun Land Day, Haniyeh mengatakan peringatan tersebut menegaskan kepatuhan terhadap "tanah air dan hak untuk kembali. Ini adalah hak suci yang tidak dapat diabaikan siapa pun,"

Baca Juga: Iran-AS Bantah Lakukan Pembicaraan Langsung Soal Kesepakatan Nuklir

Baca Juga: Senada dengan MUI, Badan Keagamaan Tukri Sebut Suntikan Vaksin Covid-19 Tak Batalkan Puasa

Land Day Palestina adalah peringatan pembunuhan enam warga Palestina selama protes terhadap keputusan Israel untuk mengambil alih sekitar 21.000 dunam tanah pada 30 Maret 1976.

"Land Day adalah hari abadi dalam mengenang rakyat Palestina. Ini menandai konfrontasi langsung antara masyarakat di tanah yang diduduki pada 1948 dan pendudukan Zionis yang mencoba untuk mengontrol dan menetap di tanah Palestina kami yang diduduki," kata Haniyeh.

"Selama (perlawanan kami red.), sejumlah orang terluka dan gugur. Orang Palestina memperingati hari ini setiap tahun karena membawa banyak simbol yang terpenting adalah bahwa tanah adalah inti dari konflik antara kami dan pendudukan ini," ujarnya.

Haniyeh melanjutkan dengan mengatakan bahwa rakyat Palestina melakukan pengorbanan yang tak ternilai dan berharga untuk melindungi tanah air dengan menghadapi rencana aneksasi dan pemukiman sejak penjajah Israel menduduki Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat