kievskiy.org

Perang Suriah Disebut sebagai Bencana Kemanusiaan Terbesar Pasca-PD II: 3,4 Juta Orang Berisiko Kelaparan

Pejuang pemberontak dari Brigade Suqour al-Sham menembakkan senjata mereka ke arah pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang melarikan diri dari kota Idlib, setelah gerilyawan pemberontak menguasai wilayah itu, di bukit Al-Mastumah beberapa waktu lalu./
Pejuang pemberontak dari Brigade Suqour al-Sham menembakkan senjata mereka ke arah pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang melarikan diri dari kota Idlib, setelah gerilyawan pemberontak menguasai wilayah itu, di bukit Al-Mastumah beberapa waktu lalu./ /Reuters/Mohamad Bayoush Reuters/Mohamad Bayoush

PIKIRAN RAKYAT - Konflik bersenjata yang berkepanjangan di Suriah kini menimbulkan permasalahan baru.

Terbaru, diplomat Turki yang memimpin Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Volkan Bozkir mengatakan bahwa bencana manusia terbesar di dunia setelah Perang Dunia II (PD II) sedang terjadi di Suriah.

Volkan Bozkir didampingi oleh para pejabat PBB, memeriksa area transfer PBB di distrik Reyhanli di rovinsi Hatay Selatan.

Bozkir diberi pengarahan oleh Koordinator Kemanusiaan Regional PBB untuk krisis Suriah Mark Cutts, dan staf PBB lainnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 12 April 2021: India Salip Brasil Kembali ke Peringkat 2 Tertinggi Kasus Konfirmasi

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Polri Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas hingga Aksi Teror

"Sekitar 2,7 juta orang terlantar hidup dalam kondisi yang sangat sulit di barat laut Suriah," kata Bozkir seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

"Selain mereka yang bermigrasi ke Turki, Lebanon, dan Yordania, saya berbicara tentang mereka yang tinggal di Suriah utara," ujarnya.

"Sekitar 3,4 juta orang berisiko kelaparan. Majelis Umum Bangsa-bangsa telah membahas masalah Suriah tiga kali, dan kami memiliki kesempatan untuk membahas semua aspeknya, seperti bantuan kemanusiaan," ucapnya.

"Namun, saya pribadi ingin datang ke sini dan mengamati operasi bantuan kemanusiaan ini," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat