kievskiy.org

Islamophobia Kembali Hantui Eropa, Prancis Tingkatkan Kewaspadaan di Kawasan Ibadah Muslim

Bendera Prancis./
Bendera Prancis./ /Pexels/Atypeek Dgn Pexels/Atypeek Dgn

PIKIRAN RAKYAT - Islamophobia saat ini masih menyelimuti Prancis.

Sebelumnya, kembali terjadi aksi perusakan di fasilitas peribatan muslim di negara itu.

Terbaru, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin memerintahkan badan penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar tempat ibadah Muslim dan mengutuk perusakan pusat Islam dengan tulisan kebencian.

"Tulisan anti-Muslim yang tertulis di pusat budaya dan agama ini tidak dapat diterima. Kebebasan beribadah di Prancis adalah kebebasan mendasar," kata Gerald Darmanin saat berkunjung ke Pusat Kebudayaan Islam Avicenna di Kota Rennes, Prancis seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Tentara Israel Lakukan Serangan, Warga Sipil hingga Tokoh Penting Hamas Ditangkap di Tepi Barat

Baca Juga: Akui Vaksin Buatannya Lemah Hadapi Covid-19, Sinovac Berikan Penjelasan

Tempat itu dirusak beberapa hari sebelum dimulainya bulan suci Ramadan dengan coretan bersifat Islamofobia.

Darmanin mengatakan dirinya mengunjungi tempat itu untuk menunjukkan solidaritas pemerintahan Presiden Emmanuel Macron dengan komunitas Muslim.

Dewan Ibadah Muslim Prancis (CFCM) mengatakan insiden di Rennes terjadi dua hari setelah serangan pembakaran masjid Arrahma di Nantes serta ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada jurnalis Muslim Nadiya Lazzouni.

Belakangan ini, tindakan anti-Muslim meningkat di Prancis di tengah pada perdebatan seputar RUU yang mengkonsolidasikan prinsip-prinsip Republik tanpa pandang bulu yang menargetkan komunitas Muslim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat