PIKIRAN RAKYAT - Israel membantah tuduhan apartheid dan penganiayaan terhadap Palestina yang dituduhkan oleh Human Rights Watch (HRW).
Pada Selasa, 27 April 2021, pengawas hak asasi internasional menuduh Israel mengejar kebijakan apartheid dan penganiayaan terhadap Palestina.
Tidak hanya kepada Palestina, dalam laporan tersebut, minoritas Arab juga disebutkan mendapatkan perlakuan apartheid.
HRW menunjuk pada pembatasan Israel terkait gerakan Palestina dan penyitaan tanah milik Palestina untuk pemukiman Yahudi di wilayah yang diduduki dalam perang Timur Tengah 1967 sebagai contoh kebijakan yang dikatakannya sebagai kejahatan apartheid dan penganiayaan.
Baca Juga: Organisasi HAM Internasional Tuduh Israel Lakukan Tindakan Rasial dan Aniaya Warga Palestina
Namun, dilansir Pikrian-Rakyat.com dari Reuters, pejabat Israel membantah tuduhan tersebut.
Pejabat Israel bahkan memberikan klaim jika laporan yang dibuat oleh HRW adalah palsu.
"Tujuan dari laporan palsu ini sama sekali tidak terkait dengan hak asasi manusia, tetapi untuk upaya berkelanjutan oleh HRW untuk merongrong hak Negara Israel untuk eksis sebagai negara bangsa Yahudi," kata Menteri Urusan Strategis, Michael Biton.
Kemeterian Luar Negeri (Kemenlu) Israel mengatakan program HRW Israel sedang dipimpin oleh pendukung BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) tanpa fakta atau kenyataan di lapangan.