PIKIRAN RAKYAT - Saat ini sejumlah negara masih menjalani program vaksinasi Covid-19 termasuk Uni Eropa.
Terbaru, Komisaris Pasar Internal Eropa Thierry Breton menyatakan bahwa Uni Eropa berencana akan menghentikan pemesanan vaksin AstraZeneca pada akhir Juni 2021.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya kekhawatiran ditengah masyarakat terkait efek samping vaksin Covid-19 buatan perusahaan Inggris-Swedia itu.
Terlebih masa kontraknya akan berakhir pada Juni mendatang.
Baca Juga: H-3 Lebaran 2021, Kemnaker Terima 1.176 Pengaduan Terkait Pembayaran THR
"Kami tidak memperbarui pesanan setelah Juni. Kami akan lihat apa yang terjadi," kata Breton seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Sementara itu, regulator obat-obatan Eropa sendiri telah mengatakan pihaknya tengah meninjau laporan gangguan saraf langka pada orang-orang yang telah divaksin.
Bahkan, badan pengawas obat Uni Eropa sebelumnya telah menyatakan pembekuan darah merupakan efek samping dari vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Maka dari itu, sejumlah negara di Eropa telah membatasi penggunaan untuk kelompok usia lebih tua atau menghentikan penggunaan sama sekali.
Baca Juga: Lebih dari 13 Juta Orang di Indonesia Telah Terima Suntikan Vaksinasi Covid-19