PIKIRAN RAKYAT - Israel terus mendapatkan kecaman dari masyarakat di tengah serangannya kepada Palestina.
Terbaru, Amnesty International menyerukan penyelidikan atas penghancuran gedung al-Jalaa yang menampung kantor media asing oleh pesawat tempur Israel di Jalur Gaza.
Pada Sabtu, pesawat tempur Israel menghancurkan Menara al-Jalaa yang menjadi kantor berbagai media, termasuk Al Jazeera dan Associated Press (AP).
Rudal Israel juga menewaskan dua ibu asal Palestina dan delapan anak di kamp pengungsi al-Shati di selatan Jalur Gaza.
Baca Juga: Gojek-Tokopedia Bentuk GoTo, Peneliti Ingatkan Perlindungan Data Konsumen
"Serangan langsung terhadap warga sipil adalah kejahatan perang," kata Amnesty International seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London ini meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki serangan Israel di kamp pengungsi al-Shati.
"Serangan Israel terhadap menara al-Jalaa yang menghancurkan rumah warga, kantor Al-Jazeera, kantor Associated Press juga harus diselidiki sebagai kejahatan perang. Penyelidikan itu sesuai dengan pola hukuman kolektif Israel terhadap penduduk Palestina," ujar Amnesty.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 212 warga Palestina tewas, termasuk 58 anak-anak dan 35 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu.
Baca Juga: Kecewa dengan Sikap Dewan Keamanan, Malaysia Minta PBB Paksa Israel Penuhi Semua Kewajiban