PIKIRAN RAKYAT - Tentara etnis Myanmar melakukan penyerangan ke kota pertambangan giok.
Serangan tersebut sebagai tanggapan terhadap kudeta yang dilakukan junta Myanmar.
Kudetan junta Myanmar terhadapa pemerintahan berarti membuka konflik dengan tentara etnis yang biasa disebut dengan Kachin Independence Army (KIA).
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pejuang KIA menyerang sebuah pos militer di kotapraja Hkamti di wilayah Sagaing pada Sabtu, 22 Mei 2021 pagi waktu setempat.
Dari serangan tersebut, ada asap hitam yang membumbung tinggi dari tempat mereka melakukan penyerangan.
"Pertempuran masih berlangsung. Saya masih bisa mendengar suara tembakan," kata salah satu warga.
Situs yang diserang berada di dekat usaha pertambangan yang melibatkan konglomerat Myanma Economic Holdings Ltd yang merupakan milik militer.
Sejak kudeta, konflik terbuka kembali terjadi antara tentara dan KIA, yang telah memperjuangkan otonomi yang lebih besar bagi orang-orang Kachin selama sekitar enam dekade dan telah menyuarakan dukungan untuk pengunjuk rasa anti-junta.