kievskiy.org

Penumpasan Etnis Palestina oleh Israel Masih Mengkhawatirkan, Nelson Mandela Pernah Bersuara Lantang

Seorang warga mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi damai bela Palestina yang diinisiasi oleh sejumlah organisasi Islam Kabupaten Bandung, saat melakukan aksi damai bela Palestina di depan komplek pemerintahan Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, 20 Mei 2021.
Seorang warga mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi damai bela Palestina yang diinisiasi oleh sejumlah organisasi Islam Kabupaten Bandung, saat melakukan aksi damai bela Palestina di depan komplek pemerintahan Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, 20 Mei 2021. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

 

PIKIRAN RAKYAT - Setelah hampir dua minggu serangan udara dan serangan darat yang intens dan brutal, pemerintah Israel pada Kamis menyetujui gencatan senjata.

Menurut pihak berwenang Palestina hingga Jumat, 21 Mei 2021, setidaknya 243 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.700 lainnya terluka sejak 10 Mei.

Forum panel secara online, pada Jumat yang dihadiri para akademisi dan aktivis membahas perjuangan Palestina yang sedang berlangsung dan politik apartheid Israel di abad ke-21 itu.

Dalam pembahasan itu, mereka juga mempertimbangkan masa depan negara yang diduduki itu setelah berminggu-minggu dan mengalami kekerasan secara brutal oleh pasukan militer Israel dan komunitas pemukim Yahudi garis keras.

Baca Juga: Bukan Kali Pertama Kebocoran Data Pribadi Terjadi, Anggota Komisi I DPR Minta Pemerintah Segera Sahkan RUU PDP

Forum online yang diselenggarakan oleh Yayasan Cordoba dan CEO Anas Altikriti, turut dihadiri profesor kritikus Israel yang terkenal Ilan Pappe dari Universitas Exeter, Phyllis Bennis dari Institut Studi Kebijakan di Washington, dan Ammar Al-Dwaik kepala Komisi Independen untuk Hak Asasi Manusia.

Ketua Komisi Independen Hak Asasi Manusia, Al-Dwaik mengungkapkan kelegaannya atas pengumuman gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri serangan brutal dan membabi buta Israel di Gaza.

Akan tetapi, Al-Dwaik mengingatkan, komunitas internasional bertanggung jawab untuk membantu membangun kembali wilayah yang miskin dan hancur itu.

Baca Juga: Kaget Dengar Pengakuan Raffi Zimah, Rita Sugiarto Ternyata Sering Tes Narkoba sang Anak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat