kievskiy.org

Mantan Dirjen Al Jazeera: Tanpa Sadar, Israel Persatukan Rakyat Palestina

Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021./
Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021./ /Ammar Awad/Reuters Ammar Awad/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Usai bertempur selama 11 hari, kelompok Hamas dengan militer Israel akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas sudah berlaku sejak Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu Gaza.

Sebelumnya, Hamas dan militer Israel saling melakukan aksi saling balas peluncuran roket.

Imbas dari pertempuran tersebut, Jalur Gaza sempat mengalami kelumpuhan dan sejumlah bangunan penting hancur total.

Baca Juga: Gunung Nyiragongo Meletus, Ribuan Warga Kongo Mengungsi ke Rwanda

Menurut Presiden Think-Tank Al Sharq Forum Wadah Khanfar, serangan Israel ke Masjid al-Aqsa dan Jalur Gaza telah mempersatukan warga Palestina dan perlawanan itu mengejutkan Tel Aviv.

Wadah Khanfar, yang juga mantan Direktur Jenderal Al Jazeera mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Israel tanpa sadar telah membangunkan orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan memperkuat kesadaran mereka soal Masjid al-Aqsa dan Yerusalem.

Menurutnya, sosok yang digaungkan Israel sebagai "lingkungan yang nyaman bagi orang-orangnya di Timur Tengah yang bergolak dan melindungi orang-orang Yahudi dari berbagai belahan dunia" sudah terkikis.

Khanfar mengatakan perkembangan terakhir di Palestina adalah karena "kesombongan" Israel.

Baca Juga: Ratusan Juta Data BPJS Kesehatan Bocor, ELSAM Desak Percepat Pengesahan RUU PDP

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat