kievskiy.org

'Volunter' ala Kim Jong Un, Lusinan Anak Yatim Piatu Kerja Paksa di Tambang Batu Bara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sempat melaporkan anak-anak yatim piatu Korea Utara didaftarkan secara paksa oleh Kim Jong Un untuk menjadi sukarelawan di kontruksi bergaya militer.

Anak-anak tersebut dikabarkan baru berusia 16 tahun atau bahkan lebih muda dari itu. Mereka terpaksa harus melakukan kerja paksa selama 10 tahun dengan jam kerja yang panjang.

Pekerjaan yang dipikul oleh para anak yatim piatu ini juga disebut-sebut bukanlah pekerjaan yang ringan.

Mereka menderita secara fisik maupun psikologis hingga alami kekurangan gizi.

Baca Juga: Menangis Lihat Foto Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Ya Allah, Astagfirullah...

“Siswa menderita cedera fisik dan psikologis, kekurangan gizi, kelelahan, dan gangguan pertumbuhan akibat kerja paksa yang diwajibkan,” kata laporan itu, dikutip dari Daily Star pada Senin, 31 Mei 2021.

Namun, kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA membantah isu yang dilaporkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Pihaknya menuturkan anak-anak yatim piatu itu sendiri yang justru berbondong-bondong mendaftar secara sukarela untuk bekerja di bidang yang sulit seperti lokasi konstruksi sampai tambang batu bara.

Hal itu disebutnya sebagai aksi balas budi dari para anak yatim piatu yang dipersembahkan untuk partai komunis Korea Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat