PIKIRAN RAKYAT - Media pemerintah Korea Utara (Korut) pada Selasa, 4 Mei 2021 menyebutkan vaksin Covid-19 buatan luar negeri terbukti 'bukan obat mujarab'.
Korea Utara hingga saat ini belum secara resmi mengkonfirmasi adanya infeksi Covid-19 di wilayahnya. Namun, para pejabat Korea Selatan mengatakan wabah Covid-19 di sana pasti ada karena Korea Utara memiliki hubungan perdagangan dan orang-ke-orang dengan China sebelum menutup perbatasannya awal tahun lalu.
Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh Korea Utara mengatakan pandemi Covid-19 hanya memburuk, meskipun vaksin sudah dikembangkan.
Media itu juga menyebutkan vaksin virus Covid-19 yang diperkenalkan secara kompetitif oleh berbagai negara pernah dianggap sebagai secercah harapan bagi umat manusia yang dapat mengakhiri perang melawan penyakit menakutkan.
Baca Juga: Nasib Akun WhatsApp 12 Hari Lagi, Catat Kebijakan Baru 15 Mei 2021
"Tetapi situasi di banyak negara dengan jelas membuktikan bahwa vaksin tidak pernah menjadi obat mujarab universal," kata surat kabar itu, dikutip dari Reuters.
Rodong Sinmun juga memperingatkan orang-orang untuk bersiap menghadapi pandemi yang berkepanjangan dan menggambarkan 'kenyataan yang tak terhindarkan'.
Korea Utara diharapkan menerima hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca pada paruh pertama tahun ini, melalui program berbagi COVAX.
Baca Juga: Maknai Ramadan, BRI Bagikan Sembako ke Panti Asuhan, Panti Werdha dan Masyarakat Umum
Namun, April lalu Edwin Salvador, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Korea Utara, mengatakan pengiriman ditunda karena kekurangan pasokan, mengutip aliansi GAVI, menurut media Korea Selatan.