PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara melayangkan ancaman kepada Amerika Serikat (AS) setelah kondisi hak asasi manusia di negaranya disoroti.
Kritik AS soal hak asasi manusia di Korea Utara dinilai telah menghina martabat pimpinan tertinggi Korea Utara.
Korea Utara menilai, kritik itu menunjukkan bahwa AS telah memprovokasi dan siap bertarung habis-habisan.
"Kami sudah beberapa kali memperingatkan AS bahwa mereka akan terluka jika mereka memprovokasi kami," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian pada 2 Mei 2021.
Korea Utara juga menolak tawaran diplomasi dari AS untuk membicarakan program denuklirisasi.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya berpidato bahwa program nuklir di Korea Utara dan Iran bisa mengancam perdamaian.
Joe Biden berjanji akan menanganinya melalui pencegahan tegas dan diplomasi.
Baca Juga: Serahkan Ratusan Unit Kendaraan Dinas Baru, Kasad Andika Perkasa: Tahun Depan, Lebih Banyak
Namun, tawaran diplomasi dari AS justru ditolak mentah-mentah oleh Korea Utara.