kievskiy.org

Arab Saudi dan Uni Eropa Larang Pelaku Perjalanan Asing yang Disuntik Vaksin China

Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Pexels/Anna shvets Pexels/Anna shvets

PIKIRAN RAKYAT – Arab Saudi dan Uni Eropa melarang pelaku perjalanan yang telah divaksinasi dengan vaksin dari China memasuki negaranya.

Padahal, vaksin yang dikembangkan oleh China digunakan oleh kelompok terbesar pengunjung asing yang datang ke Arab Saudi dan Uni Eropa.

Pada minggu lalu, Arab Saudi memperbarui pembatasan perjalanannya untuk memasuki negara itu, yang mencakup persyaratan untuk divaksinasi Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Dalam daftar tersebut, Arab Saudi tidak memasukkan lima nama vaksin China, termasuk Sinovac dan Sinopharm yang banyak digunakan.

Baca Juga: Menangis Lihat Foto Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Ya Allah, Astagfirullah...

Kemudian pada 19 Mei 2021, Uni Eropa juga setuju untuk mengurangi pembatasan perjalanan terhadap pengunjung asing menjelang musim panas.

Blok tersebut hanya menerima vaksin yang disahkan oleh European Medicine Agency (EMA), dan tidak termasuk vaksin buatan China.

Terlepas dari rantai suplai yang cepat dan responsif, vaksin China tidak dinilai efektif oleh syarat perjalanan Uni Eropa dan Arab Saudi.

Setelah pengumuman itu, Menteri Luar Negeri Pakistan pun meminta kerajaan Arab Saudi untuk memasukkan vaksin China ke dalam daftar, karena vaksin itu banyak digunakan negaranya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat