PIKIRAN RAKYAT - Jihadis asal Inggris dilaporkan secara diam-diam menyelundupkan diri ke Afghanistan untuk bergabung dengan kelompok Taliban.
Panggilan telepon teroris dengan aksen Inggris telah disadap, kata sumber pejabat senior intelijen militer yang dikutip oleh The Sun.
Kami telah menerima beberapa penyadapan dari dua pria Inggris, mungkin di bawah 30 tahun, berbicara secara terbuka di ponsel... Salah satunya memiliki aksen London, yang bisa Anda sebut sebagai aksen jalanan," kata sumber itu, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 13 Agustus 2021.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kembali Tantang Haters, Petisi Pencekalannya Tembus 100.000 Tanda Tangan
Laporan itu menunjukkan pria Inggris itu mengangkat senjata melawan pemerintah Afghanistan, yang berjuang untuk menahan perebutan kekuasaan Taliban.
“Kami tidak tahu siapa mereka. Sulit untuk menyebutkan angkanya,” kata petugas keamanan.
Jihadis Inggris itu diyakini telah melakukan perjalanan ke Afghanistan melalui daerah suku Pakistan untuk mencapai garis depan.
Pejuang Taliban pada Kamis, 12 Agustus 2021 mengumumkan mereka telah mengambil alih Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan.
Baca Juga: Sentil Harga PCR di Indonesia yang Tak Semurah India, dr. Tirta: Hebat ya Pemerintah
Menurut laporan, banyak jihadis asal Inggris melakukan perjalanan ke Afghanistan sebelum atau setelah 9/11 untuk berperang.