kievskiy.org

Tentara AS Tewas dalam Ledakan Bom di Afghanistan, Mimpi Buruk Jadi Kenyataan Joe Biden

Ilustrasi tentara Amerika Serikat di Afghanistan.
Ilustrasi tentara Amerika Serikat di Afghanistan. /Pixabay/ArmyAmber

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, cemas dengan penyelesaian evakuasi dari Afghanistan.

Dia menyaksikan skenario mimpi buruknya jadi kenyataan ketika bom di bandara Kabul pada Kamis, 26 Agustus 2021 menewaskan sedikitnya 12 tentara AS. 

Tak hanya itu, bom bunuh diri yang meledak di luar bandara Kabul itu juga melukai 15 lainnya. Adapun 72 warga sipil tewas dalam dua ledakan di luar bandara Kabul. 

Hal itu disampaikan pihak rumah sakit dan seorang pejabat Taliban, di ibu kota Afghanistan.

Baca Juga: Nathalie Holscher Dituding Keruk Harta Suami, Sule: Perempuan Mana yang Tidak Matre?

Biden pun berkumpul dengan para penasihat militer dan diplomatik senior di Ruang Situasi Gedung Putih, untuk mengetahui perkembangan terbaru proses evakuasi ketika ledakan itu terjadi.

Mereka tidak keluar dari Ruang Situasi hingga lebih dari dua jam kemudian, lalu Biden pindah ke Ruang Oval sementara sejumlah personel Pentagon. Beberapa mengenakan seragam dan keluar masuk Gedung Putih.

Selain itu, beberapa anggota staf yang memantau peristiwa dari layar televisi di Sayap Barat Gedung Putih berteriak putus asa ketika jumlah tentara AS yang tewas bertambah.

Baca Juga: Alasan Iqbal Warga Bandung Jadi 'Algojo', 65 Kali Tusukan Pisau ke Tubuh Gadis Muda Bertato

“Kami marah dan sakit hati,” kata Biden, tentang perasaan dia dan istrinya Jill, dalam pernyataan Kamis malam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat