kievskiy.org

Vladimir Putin Ingatkan Bencana Afghanistan: Demokrasi Tidak Bisa Dipaksakan

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters/CHARLES PLATIAU REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut situasi di Afghanistan setelah penarikan pasukan Barat adalah "malapetaka". Putin mengatakan saat ini demokrasi tidak dapat dipaksakan di Afghanistan.

Hal itu disampaikan dalam sesi Forum Ekonomi Timur, Jumat, 3 September 2021.

Menurut Vladimir Putin, jika orang membutuhkan demokrasi maka akan datang secara alami.

Selain itu, mantan agen KGB itu juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan harus bertanggung jawab menjaga ketertiban global.

Baca Juga: Kades Ciririp Punya 7 Rumah Mewah, Dedi Mulyadi Bongkar Rahasianya: Bukan dari Dana Desa

"Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanannya, termasuk lima anggota tetap, harus bertanggung jawab atas ketertiban dunia," kata Putin, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 3 September 2021.

Namun, kata Putin, kebijakan negara-negara yang memberlakukan standar dari luar masih berlanjut di tempat lain di dunia.

Sebelumnya, Vladimir Putin mengatakan kehadiran Amerika Serikat selama 20 tahun di Afghanistan hanya menyebabkan tragedi dan hilangnya nyawa.

Ia berpendapat Rusia tidak tertarik dengan disintegrasi Afghanistan, karena tidak akan ada orang yang bisa diajak bicara oleh Moskow. Dia menambahkan bahwa banyak gerakan radikal yang saat ini beroperasi di Afghanistan, yang menimbulkan ancaman bagi tetangga dan sekutu Rusia.  

Baca Juga: Eben Burgerkill Dikabarkan Meninggal Dunia Diduga Terkena Serangan Jantung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat