kievskiy.org

Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie Dihukum Seumur Hidup

KAIRO, (PR).- Pengadilan Mesir, Senin 30 Mei 2016, menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada pemimpin Ikhwanul Muslimin (IM), Mohamed Badie, beserta 35 anggota IM lainnya setelah kelompok ini dituding sebagai dalang kekerasan pada 2013 lalu. Seperti dilaporkan AFP, hakim menyebutkan mereka terbukti bersalah telah melakukan pembunuhan dan menghasut untuk melakukan tindak kekerasan. Sebelumnya, pada sidang akhir tahun lalu, Badie divonis hukuman mati tetapi kemudian pengacaranya mengajukan banding. Banyak pendukung IM yang sebelumnya divonis mati akhirnya setelah mengajukan banding, hukuman diubah menjadi penjara seumur hidup. Menurut hakim, Badie sebagai pemimpin IM seharusnya bisa menenangkan massanya sehingga konflik antara pendukung Muhammad Mursi yang saat itu menjadi petahana dan anti-Mursi bisa dicegah. Selain dituding sebagai provokator, Badie juga dituding melakukan percobaan pembunuhan terhadap beberapa polisi di Kota Minya pada kerusuhan 14 Agustus 2013 lalu. Selain Badie dan 35 anggota IM yang divonis penjara seumur hidup tersebut, otoritas pengadilan Mesir juga memvonis 48 simpatisan IM dengan hukuman penjara antara 3 sampai 15 tahun penjara. Sementara 20 orang lainnya dibebaskan karena tak terbukti bersalah. Sejak kerusuhan Mesir yang menewaskan ribuan warga pada 2013 lalu, otoritas Mesir telah menangkap ribuan pemumpin dan anggota IM termasuk Muhammad Mursi yang selama setahun pada 2012-2013 pernah menjabat sebagai Presiden Mesir setelah partai IM mememangi pilpres 2012 lalu. Namun, kerusuhan dan perpecahan yang terus melanda Mesir selama Mursi menjadi pimpinan membuat pemerintahannya ditumbangkan oleh jutaan demonstran yang dibantu militer pada Juli 2013 lalu. Saat itulah, militer yang direstui warga, mengambil alih kekuasaan seraya menunggu pilpres digelar. Akhirnya pilpres digelar pada 2014 lalu dan mantan pimpinan militer Jenderal Abdul Fattah Al Sisi menang yang membuatnya menjadi presiden Mesir sampai periode 2019 mendatang. Presiden Sisi, sejak berkuasa, langsung melarang kegiatan organisasi IM di Mesir dan memasukkan lembaga tersebut ke dalam kelompok teroris. Sejak menjadi organisasi terlarang, banyak simpatisan IM kabur dan lainnya dipenjara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat