PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri China, China Wang Yi mengingatkan China dan Vietnam harus menahan diri dari tindakan sepihak terkait Laut Natuna Utara yang dapat memperumit situasi dan memperbesar perselisihan.
Hal itu disampaikan Wang Yi kepada Perdana Menteri Vietnam, Pham Binh Minh selama kunjungan ke Hanoi, Sabtu, 11 September 2021.
Mengenai sengketa Laut Natuna Utara, China menyebutkan memiliki kedaulatan historis atas sebagian besar jalur air.
Baca Juga: Wanita Asal China Tak Tidur Selama 40 Tahun, Terakhir Kali Terlelap Saat Masih Balita
Namun, negara tetangga di Asia Tenggara dan Amerika Serikat mengatakan klaim China itu tidak memiliki dasar dalam hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
Wang Yi mengatakan China dan Vietnam harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah yang dicapai di Laut Natuna Utara.
Dia juga mengingatkan waspada untuk melawan intervensi pasukan ekstrateritorial, menurut pernyatan Kementerian Luar Negeri China.
Baca Juga: Dokter Ungkap Bahaya Menahan Kentut, Bisa Masuk ke Aliran Darah
Selain masalah Laut China Selatan, kedua negara juga membahas terkait vaksin Covid-19.
Vietnam mengatakan China akan menyumbangkan 3 juta lebih dosis vaksin Covid-19 ke Vietnam tahun ini, sehingga meningkatkan total sumbangan vaksin China ke negara Asia Tenggara menjadi 5,7 juta dosis.***