JUBA, (PR).- Perang saudara di Sudan Selatan antara pasukan pemerintah dan oposisi telah memasuki hari kelima dan kondisinya semakin memprihatinkan. Seperti dilaporkan Reuters, Senin 11 Juli 2016, pertempuran semakin mengganas yang membuat pihak kedutaan besar asing dan PBB mengevakuasi para pegawainya. Setelah insiden tewasnya 8 orang di kantor perwakilan PBB di Juba, Minggu 10 Juli 2016, kasus serupa kembali terulang Senin pukul 9.00 waktu setempat. Jumlah korban tewas selama lima hari dilaporkan telah mencapai 300 orang. Adapun ledakan di kawasan Tomping yang merupakan lokasi sejumlah kantor kedutaan besar asing dan kantor PBB membuat banyak kalangan khawatir puluhan ribu pengungsi di dekat kantor PBB akan menjadi korban baru. Saat ini terdapat 30.000 warga Sudan yang mengungsi di Tomping setelah negara mereka kembali diamuk perang saudara. Konflik kali ini masih sama seperti tiga tahun lalu yaitu dipicu oleh persaingan pribadi antara Presiden Salva Kiir dan bekas wakil presiden Riek Machar. Namun, kini giliran para loyalis dari kedua kubu yang berseteru. Ribuan orang tewas pada 2013 lalu yang telah membuat PBB turun tangan dengan mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah kaya minyak di Afrika itu. Sejak itulah, PBB menempatkan pasukannya di kawasan Tomping yang juga menjadi lokasi pengungsian warga Sudan Selatan. BBC melaporkan, Dewan Keamanan PBB telah menyerukan para pemimpin politik di Sudan Selatan untuk mengakhiri bentrokan bersenjata dan mengontrol kekuatan militernya. Dalam pernyataannya, DK PBB mengutuk dan menyatakan kemarahan terhadap aksi serangan terhadap warga sipil dan sarana PBB yang mungkin bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.***
Masuki Konflik Hari ke-5, Sudan Selatan Kian Genting
![POLISI Sudan Selatan dan pasukan militer berjaga di jalanan menanggapi serentetan pertempuran di Ibu kota Sudan Selatan, Juba 10 Juli 2016.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/07/konflik-sudan.jpg)
POLISI Sudan Selatan dan pasukan militer berjaga di jalanan menanggapi serentetan pertempuran di Ibu kota Sudan Selatan, Juba 10 Juli 2016.*
Terkini Lainnya
Tags
Sudan
perang saudara
Afrika
PBB
perdamaian
Artikel Pilihan
Terkini
Cak Imin Tak Berniat Jodohkan Anies Baswedan dan Sohibul, HNW: Aspirasi PKS Enggak Ecek-ecek
Kelinci Menggemaskan Ternyata Merugikan Pemerintah hingga Triliunan Rupiah
Pengendara Mobil Hantam Pejalan Kaki di Seoul, Korsel: 9 Tewas, 4 Luka-Luka
Media Singapura Sebut Budi Arie Menteri 'Giveaway', Ketua ProJo yang Dapat 'Jatah' dari Jokowi
Ketidakpekaan Manusia: Dampaknya pada Kesejahteraan Hewan Peliharaan
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Muhammad Fardhana Bongkar Alasan Putus dengan Ayu Ting Ting, Singgung Soal Perdebatan
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2
Rumania vs Belanda di Euro 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up
Hacker Bakal Pulihkan Data PDN Cuma-cuma, Kasihan Lihat Tak Becusnya Pemerintah Indonesia
Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 2024, Dilengkapi Starting Line-up
3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian
Isi Pesan Hacker PDNS 2 untuk Pemerintah dan Rakyat Indonesia, Maaf dan Peringatan
Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Audrey Davis Anak David Bayu Viral Usai Posisi Tato dan Tahi Lalat Dikaitkan Isu Video Syur
Kabar Daerah
Tempat Wisata Paling Tersehat di NTB, Perut Buncit Bisa Sixpack!
Lombok Itu Romantis untuk Destinasi Honeymoon!
Hotel Bintang 4 di Kota Mataram, Lumayan Murah?
Pesona Gili Meno di Lombok, Selalu Buat Rindu!
Masjid Kuno di Lombok, Tak Semua Orang Bisa Masuk!
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022