kievskiy.org

Hillary Clinton: Rusia Ada Dibalik Bocornya Email DNC

WASHINGTON, (PR).- Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton pada hari Minggu, 31 Juli 2016 waktu setempat mengatakan, intelijen Rusia meretas komputer Komite Nasional Partai Demokrat dan Clinton juga mempertanyakan tawaran rivalnya, Donald Trump kepada presiden Rusia Vladimir Putin. “Kami tahu intelijen Rusia yang meretas komputer kami, dan kami tahu mereka sudah merencanakan untuk merilis email tersebut, kami pun tahu bahwa Donald Trump memperlihatkan kemauannya yang “mengganggu” untuk mendukung Putin,” kata Clinton dalam wawancaranya dengan “Fox News Sunday” seperti dilansir dari Reuters. Pihak Gedung Putih menolak untuk berspekulasi mengenai siapa yang berada di balik bocornya email Partai Demokrat. Namun, ahli cybersecurity AS meyakini bahwa Rusia yang merilis email Partai Demokrat untuk mempengaruhi pemilihan 8 November. Ketika ditanya perihal campur tangan Vladimir Putin untuk menjadikan Trump sebagai Presiden AS, Clinton mengatakan ia tidak akan mengambil kesimpulan seperti itu. “Saya pikir fakta tersebut akan menimbulkan masalah serius mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan AS, dan dalam demokrasi AS,” kata Clinton. Sebelumnya, Trump mengelak bahwa kebocoran email Partai Demokrat adalah ulah Rusia dalam rangka mendukung kampanyenya. Bahkan, Trump mengajak Rusia untuk mengungkap ribuan email yang hilang pada saat Clinton menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. (Netta Viani Dewi)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat