kievskiy.org

CEO Yahoo Sembunyikan Informasi

SAN FRANCISCO, (PR).- Direktur Utama Yahoo Marissa Mayer dikritik karena dianggap telah menyembunyikan informasi soal peretasan ratusan juta akun Yahoo. Dilansir Daily Mail yang mengutip laporan Financial Times, Senin 26 September 2016, hasil investigasi menunjukkan bahwa Meyer sebenarnya telah tahu bahwa akun ratusan juta penggunanya diretas pada Juli 2016 lalu saat investigasi dimulai. Namun, wanita yang sebelumnya bekerja di Google tersebut memilih untuk menyembunyikan informasi tersebut. Pasalnya, saat itu Yahoo sedang dalam proses akusisi oleh perusahaan telekomunikasi terbesar AS, Verizon. Para pakar hukum menilai Marissa telah melakukan kesalahan karena tak terbuka dengan investor sehingga lembaga berwenang di AS akan turun tangan menyelidiki dugaan penyembunyian informasi yang dilakukan wanita bergaji terbesar sedunia tersebut. Aksi Marissa yang tak membagi informasi soal peretasan ratusan juta akun Yahoo pada Juli 2016 saat dibeli Verizon dengan harga 4,8 miliar dolar AS itu, sebenarnya dari kaca mata pengusaha bisa dipahami. Pasalnya, sebagai penjual, informasi soal peretasan bisa menurunkan nilai saham Yahoo dan ini akan mengakibatkan Verizon menurunkan nilai belinya, atau bahkan bisa membatalkan akusisi. Sementara bisnis Yahoo saat ini tak lagi secemerlang di era 1990-an dan awal 2000-an lantaran banyak sekali pesaing yang punya bisnis inti serupa dengan perusahaan teknologi asal Amerika serikat tersebut. Hal ini membuat Marissa butuh investor baru untuk menggeliatkan bisnis Yahoo yang kini penghasilannya menurun drastis. Portal internet Yahoo tampaknya akan sulit mengulang era kejayaan di masa lalu. Pasalnya, masalah baru terus terjadi di perusahaan tersebut yang berdampak terhadap terus menurunnya laba perusahaan. Dilansir The Guardian akhir pekan lalu, masalah peretasan menjadi salah satu kasus serius yang dialami Yahoo karena ini telah membuat publik ragu terhadap sistem keamanan di portal tersebut. Namun, Yahoo berusaha meyakinkan publik bahwa peretasan yang terjadi dengan cepan diatasi sehingga dampak kerugian terhadap pengguna akun Yahoo bisa diminimalkan. Sebagai bukti keseriusan Yahoo meyakinkan warga bahwa mereka serius menuntaskan masalah peretasan 500 juta akun yang terjadi dua tahun lalu, Yahoo pun mengumumkan hasil investigasinya kepada publik pekan lalu. Namun ini tercoreng dengan terungkapnya informasi bahwa Marissa sejak Juli 2016 lalu telah tahu ratusan juta akun Yahoo diretas, dan memilih tak mengungkapkan hal itu kepada investor. Aksi peretasan tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah portal tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat