CARACAS, (PR).- Presiden Venezuela Nicolas Maduro menggelar rapat darurat untuk mengatasi persoalan pelik di negaranya itu, termasuk tuntutan oposisi agar dirinya mundur. Dilansir AFP, Kamis 27 Oktober 2016, Maduro mengundang para anggota DPR, Ketua Majelis Nasional dan pejabat penting lainnya, tetapi banyak dari mereka ini tak hadir. Kalangan luar menilai, ini menunjukkan bahwa banyak politisi setempat sudah tak lagi percaya dengan Maduro. Ketua Dewan Majelis Rakyat Venezuela Henry Ramos Allup, mengaku dirinya diundang Maduro, tetapi memutuskan untuk tak datang. "Saya tak mau ambil bagian dalam drama ini. Saya tak mau dibodohi," ujarnya seperti dilaporkan AFP. Merespons pembangkangan ini, Maduro menuding Dewan Majelis Rakyat sedang berusaha untuk mengkudetanya. Apalagi, kata Maduro, mayoritas anggota majelis rakyat berasal dari partai oposisi. Sementara itu, massa oposisi akan kembali berdemonstrasi pada Jumat ini, dan dewan majelis akan memanggil Maduro pada 1 November 2016 mendatang. Akan tetapi, Maduro dilaporkan tak akan hadir karena meyakini, pemanggilan tersebut adalah bagian dari majelis rakyat untuk melengserkannya. Sejak berkuasa tiga tahun lalu, Maduro tak pernah bosan menuduh oposisi sebagai dalang krisis di negaranya. Namun, pihak oposisi mengatakan pemerintah gagal dalam mengelola ekonomi dan menyerukan referendum untuk melengserkan presiden. Maduro menolak referendum kendati jumlah massa oposisi terus bertambah dan menginginkan sang presiden segera mundur. Bahkan, Maduro merespons protes tersebut dengan menerapkan kebijakan otoriter, seperti menerapkan kondisi darurat dan juga mengeluarkan dekrit. Untuk diketahui, sejak 2013, sudah terjadi beberapa kali demonstrasi yang mendesak Maduro mundur. Namun, upaya ini belum berhasil. Maduro sendiri saat menanggapi gelombang protes yang tak kunjung reda di negaranya itu, kerap mengatakan, itu adalah upaya kelompok kanan untuk menjatuhkan pemerintahannya yang sosialis. Dia juga menegaskan, tak sudi memenuhi tuntutan demonstran. Para demonstran antipemerintah selama ini menuntut Presiden Nicolas Maduro segera mundur dari jabatannya karena mereka menuduh sang presiden telah gagal memimpin Venezuela. Angka inflasi di negeri ini meninggi sehingga harga barang pokok menjadi sangat mahal. Bahkan, di sejumlah tempat, persediaan barang-barang kebutuhan pokok, seperti roti, tissue toilet habis. Selain itu, Maduro juga dianggap gagal mengatasi tingginya angka kejahatan di negara Amerika Latin itu. Laporan media lokal menyebut Venezuela sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.***
Presiden Venezuela Tuding Parlemen Rencanakan Kudeta
![DEMONSTRAN bentrok dengan anggota pasukan keamanan nasional Venezuela saat mereka menuntut referendum utnuk mengganti Presiden Venezuela Nicolas Maduro di San Cristobal, Venezuela, Rabu 26 Oktober 2016.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/www/2019/desktop/images/blank1x1.png)
DEMONSTRAN bentrok dengan anggota pasukan keamanan nasional Venezuela saat mereka menuntut referendum utnuk mengganti Presiden Venezuela Nicolas Maduro di San Cristobal, Venezuela, Rabu 26 Oktober 2016.*
Terkini Lainnya
Tags
Venezuela
Nicolas Maduro
Referendum
kudeta
Artikel Pilihan
Terkini
Parlemen Israel Penjajah Sahkan UNRWA PBB sebagai Organisasi Teroris lewat RUU
Bagaimana Pandangan Kamala Harris Soal Israel dan Gaza? Siap Nyapres Gantikan Joe Biden
'Kiamat' di Khan Younis, Tank Israel Tembaki Warga Membabi Buta hingga Tewaskan 70 Orang
Benjamin Netanyahu: Tak Peduli Siapa Presiden Berikutnya, AS-Israel Berdiri Bersama Selamanya!
Roundup: Reaksi para Pemimpin Dunia Dengar Joe Biden Mundur dari Kontes Pilpres Amerika Serikat 2024
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Berita Pilgub
Prabowo Putuskan Usung Ahmad Luthfi dalam Pilgub 2024 Jateng, Kaesang Pangarep Masih Tanda Tanya
Peluang Marlin Maju Pilkada Batam 2024 Menipis setelah Mayoritas Parpol Dukung Amsakar Achmad
6 Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024 dari Kalangan Wanita Paling Berpengaruh, Siapa Saja?
Berapa Kekayaan Ketua DPRD H Usman hingga Berani Lawan Plt Bupati Subandi di Pilkada Sidoarjo? Ini Jawabannya
Gen Z Susah Cari Kerja, Calon Walikota Semarang Arnaz Kasih Solusi: Pemenangnya Punya Kreatifitas dan Adaptasi
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022