kievskiy.org

Clinton Kalah Karena Gagal Raih Dukungan Kaum Perempuan AS

REAKSI sedih pendukung calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton saat malam pemilihan di New York, AS, Rabu 9 November 2016.*
REAKSI sedih pendukung calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton saat malam pemilihan di New York, AS, Rabu 9 November 2016.*

WASHINGTON, (PR).- ​Donald Trump unggul atas Hillary Clinton lewat serangkaian kemenangan mengejutkan di negara bagian Florida, Ohio, Iowa, dan North Carolina. Sementara Clinton unggul di Virginia dan Nevada. Dilansir BBC, kemenangan Trump mengejutkan banyak kalangan karena selama ini hampir semua hasil survei menjagokan Clinton. Namun, besarnya dukungan kaum kulit putih di perdesaan membuat raihan suara Trump unggul atas rivalnya. Selain itu, dukungan kaum perempuan juga ternyata gagal dimanfaatkan Clinton. Reuters melaporkan, suara kaum perempuan yang memilih Hillary hanya 7 persen. Ini mengejutkan karena Trump dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan pernyataan melecehkan wanita, kendati Trump belakangan minta maaf atas semua aksinya di masa lalu. Banyak perempuan di AS dilaporkan tak mendukung Clinton karena menilai sang mantan Menetri Luar Negeri AS itu tak merepresentasikan sosok perempuan AS sebenarnya. Hillary yang lahir dari keluarga kaya dan fokus dengan karier politik dinilai jauh dengan kehidupan kebanyakan kaum perempuan AS yang sehari-hari bergelut dengan masalah ekonomi. Beda dengan Clinton yang selama hidupnya tak pernah mengalami masalah finansial. Tak heran saat Clinton diketahui mengenakan setelan celana panjang dan blazer seharga puluham ribu dolar AS, banyak perempuan AS tak simpatik. Sementara itu, ​d​alam pidato kemenangannya usai Trump memenangi dapil Wisconsin, dia meminta semua warga bersatu. Dia juga berjanji akan menjadi presiden AS yang inklusif. Nada bicara Trump setelah resmi menjadi presiden berubah, tak lagi kontroversial seperti sebelumnya. "Saya bersumpah pada semua warga negara di negara ini bahwa saya akan menjadi presiden bagi setiap orang Amerika. Dan itu sangat penting buat saya," kata Trump dikutip BBC. "Buat mereka yang memilih untuk tidak mendukung saya di masa lalu, dan ada banyak orang, saya meminta bimbingan dan bantuan Anda sehingga kita bisa bekerja bersama menyatukan negara hebat ini."***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat