kievskiy.org

Joki Cantik Anak Teman Presiden Korsel Ditangkap di Denmark

Chung Yoo-ra berpose menggigit medali emas saat memenangkan Asian Games ke 17 di Incheon Korsel 2014 lalu/REUTERS
Chung Yoo-ra berpose menggigit medali emas saat memenangkan Asian Games ke 17 di Incheon Korsel 2014 lalu/REUTERS

KOPENHAGEN, (PR).- Tak adanya toleransi terhadap praktik kolusi, korupsi dan nepotisme di Korea Selatan telah menyebabkan Chung Yoo-ra (20) anak sahabat Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, ditangkap Interpol di Denmark pada Senin, 2 Januari 2017. Selain Chung, polisi juga menangkap tiga orang lainnya. Bayi yang dilahirkan Chung pada 2015 lalu juga ikut dibawa polisi. Seperti dilaporkan Reuters, Senin​ 2 Januari 2017, sejak ibunda Chung, Choi Soon-sil yang merupakan sahabat Presiden Korsel ditangkap pada awal Desember 2016 lalu, perburuan terhadap anak tunggalnya pun dilakukan. Pasalnya, hasil penyelidikan otoritas setempat menunjukkan bahwa Chung berhasil diterima kuliah di salah satu perguruan tinggi favorit di Negeri Gingseng karena kedekatan antara ibunda dan Presiden Park. Bahkan, nilai akademis Chung pun di PT tersebut buruk, tetapi kampus tak pernah mengeluarkannya. Chung baru dikeluarkan setelah ibunya ditangkap karena mengelola yayasan dengan cara KKN. Dalam hal ini, dia memanfaatkan pertemanan dengan Presiden Park yang mmebuat banyak pengusaha dan kelompok lainnya bersedia memberikan sumbangan untuk yayasan tersebut. Sejak dikeluarkan dari kampus di Korsel tersebut, Chung pergi ke Jerman kursus menunggangi kuda. Di saat yang sama Interpol telah memburunya. Bekerja sama dengan otoritas Jerman, Kemenlu Korsel membatalkan paspor Chung. Wanita muda ini pun pergi ke Denmark yang memang berbatasan dengan Jerman, sampai akhirnya dia ditangkap pada Senin dini hari pukul 04.00 waktu setempat. "Kami telah meminta Chung segera diekstradisi," ujar Lee Chul-sung, kepala Kepolisian Nasional Korsel seperti dilaporkan Reuters, Senin 2 Januari 2017. Sementara itu, salah satu perusahaan yang menyumbang besar terhadap yayasan yang dikelola sahabat Presiden Park tersebut adalah Samsung. Otoritas Samsung dan sejumlah perusahaan lainnya telah dipanggil bulan lalu untuk dimintai keterangan. Dilansir Reuters, hasil penyelidikan otoritas Korsel menunjukkan Samsung juga mensponsori kursus menunggang kuda putri sahabat Presiden Korsel tersebut. Untuk diketahui, Presiden Park sebenarnya tak mengkorupsi anggaran atau menyalahgunakan alokasi APBD setempat. Dia hanya diketahui menerima sumbangan dari para konglomerat untuk sejumlah yayasan yang dikelola sahabat dekatnya. Yayasan itu pun merupakan lembaga nirlaba, tetapi di Korsel, presiden dilarang menerima sumbangan dengan alasan apapun. Pasalnya, orang yang memberi sumbangan diyakini bersedia mendonasikan dana mereka lantaran di belakang yayasan tersebut ada nama presiden. Oleh karena itu, Park dinilai telah menjual pengaruh lewat sahabatnya tersebut, sehingga orang-orang superkaya Korsel bersedia menyumbangkan uang mereka.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat