kievskiy.org

Inggris akan Meningkatkan Keamanan Bagi Anggota Parlemen Usai Insiden Pembunuhan David Amess

Sekretaris Negara Urusan Dalam Negeri Inggris Priti Patel, telah memerintahkan peninjauan langkah-langkah keamanan untuk anggota parlemen.
Sekretaris Negara Urusan Dalam Negeri Inggris Priti Patel, telah memerintahkan peninjauan langkah-langkah keamanan untuk anggota parlemen. /Reuters/Tony OBrein

PIKIRAN RAKYAT- Pada Minggu, 17 Oktober 2021, Menteri Dalam Negeri Inggris mengatakan bahwa keamanan akan ditngkatkan bagi anggota parlemen negaranya.

Hal ini dilakukan pemerintah Inggris pasca insiden penikaman yang menewaskan seorang anggota parlemen saat ia mengadakan pertemuan publik dengan konstituen, dan insiden ini menjadi serangan kedua dalam lima tahun.

Pada Jumat, 15 Oktober 2021, anggota parlemen Inggris, David Amess meninggal dunia pasca ditusuk oleh seseorang ketika dirinya tengah berbicara dengan para pemilih di sebuah gereja di kota kecil Leigh-on-Sea, sebelah timur London.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pertahanan Negara, Erdogan Kembali Beli Jet Tempur dari AS

Atas insiden serangan itu, telah menyebarkan ketakutan di kalangan anggota parlemen, usai insiden serupa sebelumnya terjadi pada Jo Cox seorang anggota dari Partai Buruh menjelang referendum Brexit lima tahun lalu.

Penyelidikan yang dipimpin oleh Komando Kontra Terorisme Scotland Yard mengatakan pihaknya sedang menyelidiki "motivasi potensial yang terkait dengan ekstremisme Islam" dalam serangan pada David Amess tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman CNA, Sekretaris Negara Urusan Dalam Negeri Inggris Priti Patel, telah memerintahkan peninjauan langkah-langkah keamanan untuk anggota parlemen.

Baca Juga: Soal Banjir Jakarta, Politisi PDIP Minta Anies Baswedan Tidak Sibuk Berteori

"Kita perlu menutup celah dalam ketentuan keamanan untuk anggota parlemen, yang pekerjaannya mencakup pertemuan rutin dengan konstituen, yang disebut 'operasi'," katanya kepada Sky News.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat