PIKIRAN RAKYAT- Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai mendesak Taliban, penguasa baru Afghanistan untuk membiarkan para anak perempuan kembali ke sekolah.
Malala Yousafzai, yang ditembak oleh Taliban Pakistan saat masih sekolah itu, mengirim surat terbukanya pasca satu bulan sejak militan garis keras negara itu melarang anak perempuan Afghanistan kembali ke sekolah menengah.
Melalui surat yang dikirimkannya itu, Malala Yousafzai mendesak Taliban, yang saat ini menguasai Afghanistan sejak Agustus, untuk membiarkan anak-anak perempuan kembali bersekolah.
Taliban telah mengklaim bahwa mereka akan mengizinkan anak perempuan untuk kembali ke sekolah, setelah mereka memastikan keamanan dan pemisahan yang lebih ketat di bawah interpretasi mereka atas hukum Islam.
Sementara itu, hingga saat ini hanya anak laki-laki di negara itu yang telah diizinkan kembali bersekolah.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman CNA, akan tetapi banyak yang skeptis atau meragukan pernyataan Taliban terkait klaimnya yang akan mengizinkan anak perempuan kembali bersekolah tersebut.
Baca Juga: Rusia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan NATO dalam Pertikaian Terbaru
"Kepada pihak berwenang Taliban ... membalikkan larangan de facto pada pendidikan anak perempuan dan segera membuka kembali sekolah menengah perempuan," tulis Malala Yousafzai dan sejumlah aktivis hak-hak perempuan Afghanistan.