kievskiy.org

Korea Utara Siapkan Uji Coba Rudal Lagi, Amerika Serikat Pasang Roket di Alaska

A Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) diluncurkan saat uji coba pada foto yang dirilis pemerintah Amerika Serikat.*
A Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) diluncurkan saat uji coba pada foto yang dirilis pemerintah Amerika Serikat.*

WASHINGTON, (PR).- Korea Utara dilaporkan sedang mempersiapkan rudalnya. Kendaraan pengangkut yang membawa peralatan peluncuran rudal tersebut telah tiba di Kusong, Korea Utara, Jumat 21 Juli 2017 lalu. Pernyuataan itu disampaikan seorang pejabat Pertahanan Amerika Serikat.
 
Peralatan tersebut akan siap pada enam hari ke depan yang bertepatan dengan hari libur di Korea Utara, 27 Juli mendatang sebagai perayaan gencatan senjata yang mengakhiri perang Korea. Demikian CNN melaporkan.
 
Korea Utara sedang melakukan persiapan untuk uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) atau uji coba rudal jarak menengah. Dua petugas administrasi yang menjadi intelijen Amerika Serikat memastikan bahwa mereka telah melihat indikator persiapan tes. Satelit Amerika Serikat telah mendeteksi citra baru yang menunjukkan bahwa Korea Utara dapat menguji komponen dan fasilitas kendali rudal untuk peluncuran ICBM dan senjata lainnya.
 
Kusong sudah pernah menjadi lokasi uji coba rudal. Uji coba rudal tersebut memiliki menengah yaitu KN-17 yang bsia mencapai jarak sekitar 60 mil dari Vladivostok di Rusia timur.

Uji coba rudal Korea Utara terakhir terjadi pada tanggal 4 Juli 2017 ketika Pyongyang meluncurkan rudal balistik antar benua.
 
Militer Amerika Serikat telah semakin khawatir akan peningkatan kecepatan pengujian peluru kendali Korea Utara. Amerika Serikat menyatakan mereka mampu mempertahankan dirinya dan sekutunya dari rudal Korea Utara.

Rudal Amerika Serikat diperkirakan meluncur dari Alaska

Peluncuran rudal Amerika Serikat kemungkinan akan dilakukan akhir pékan ini. Penjaga pertahanan pantai Amerika Serikat menyatakan, peluncuran rudal dijadwalkan Sabtu, 29 Juli 2017 pukul 19.00 sampai pukul 1.30 pagi waktu setempat.

Sistem pertahanan antirudal THAAD milik Amerika Serikat berhasil mencegat proyektil musuh dalam uji coba awal bulan inidi Kodiak. 

Sistem pertahanan rudal paling canggih yang merupakan kependekan dari Terminal High Altitude Area Defense itu ditempatkan lebih awal untuk melindungi Korea Selatan di tengah kecemasan akan dipercepatnya uji coba nuklir Korea Utara.

THAAD adalah sistem pertahanan rudal yang unik dengan presisi yang tak tertandingi. Sistem ini mampu melawan ancaman dengan mobilitas dan penempatan baterai unit strategis.

Penempatan THAAD menjadi agenda Washington dan Seoul untuk menyikapi ancaman yang terus meningkat dari Korea Utara. Sistem ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik jarak pendek, sedang, dan menengah. Beberapa analis menyamakan THAAD sebagai cara menembaki peluru dengan menggunakan peluru lain.

Selama uji coba sebelumnya, target rudal balistik yang diluncurkan di atas Samudera Pasifik berhasil dicegat oleh THAAD yang diluncurkan dari Alaska. (Yenata Eprilli)***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat