kievskiy.org

Menanti Wujud Rumah Adat Sunda di Ukraina

DUTA Besar Luar-Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, menerima rombongan Komisi I DPR RI di KBRI Kiev Ukraina, Jumat 11 Agustus 2017. Dalam kunjungannya itu, DPR berharap ke depan hubungan Indonesia dengan negara-negara eks Uni Soviet ini dapat semakin erat melalui pengenalan budaya.*
DUTA Besar Luar-Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, menerima rombongan Komisi I DPR RI di KBRI Kiev Ukraina, Jumat 11 Agustus 2017. Dalam kunjungannya itu, DPR berharap ke depan hubungan Indonesia dengan negara-negara eks Uni Soviet ini dapat semakin erat melalui pengenalan budaya.*

KIEV, (PR).- Paviliun Indonesia akan segera berdiri di Kiev Botanical Garden, Ukraina. Pembangunannya digagas Duta Besar Indonesia untuk Ukraina merangkap Gergia dan Ukraina, Yuddy Chrisnandi. Ia menegaskan, Paviliun Indonesia di Kiev Botanical Garden itu tidak menggunakan dana dari APBN. Dana untuk membangun anjungan Indonesia di Kiev itu berasal dari sumbangan dari warga masyarakat Indonesia dan Ukraina.

"Arsiteknya didatangkan dari Indonesia. Bahkan pekerja ahlinya diterbangkan langsung dari Indonesia dikerjakan bersama pekerja dari Ukraina," ujar Yuddy di sela-sela menerima kedatangan Komisi I DPR RI di Ukraina, Jumat 11 Agustus 2017.

Yuddy Duta Besar Luar-Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia itu mengatakan, anjungan Indonesia di Kiev Botanical Garden ini akan mempromosikan Indonesia yang diwakili dalam bentuk rumah tradisi Sunda/Jawa Barat. Anjungan itu dilengkapi tempat bermain karena jumlah pengunjung diperkirakan mencapai ribuan setiap harinya.

"Diharapkan, tahun 2018 dapat diresmikan saat Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Ukraina," ujar Yuddy dalam rilis yang diterima PR, Jumat 11 Agustus 2017.

Yuddy mengungkapkan, selain hubungan ekonomi dan politik antara RI dan Ukraina, maka diperlukan upaya meningkatkan hubungan antar warga negara atau people to people contact. Salah satu yang tengah dilaksanakan oleh KBRI Kiev adalah pembangunan anjungan Indonesia di Kiev Botanical Garden Kiev.

Botanical Garden Ukraina merupakan salah satu institusi terkemuka di Eropa dalam hal jumlah koleksi. Botanical Garden berdiri di atas lahan seluas 130 hektare. Ada sekitar 3.500 taksa flora subtropis dan tropis dan menampung sekitar sekitar 14.000 flora hidup. Indonesia mendapat lahan 0,2 hektare di Botanical Garden untuk membangun taman dengan tema keaneragaman Indonesia.

"Kami meneruskan apa yang dicetuskan oleh dubes terdahulu. Kami sekarang, mewujudkannya dengan dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Kerja sama pertahanan

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mendukung program yang tengah dijalankan oleh Dubes Yuddy dan berharap ke depan hubungan Indonesia dengan negara-negara eks Uni Soviet ini dapat semakin erat melalui pengenalan budaya. Namun, hubungan kerja sama pertahanan, ungkap Abdul Haris Almasyhari, dapat lebih ditingkatkan di masa yang akan datang dengan kesepakatan bilateral dengan negara-negara tersebut.

"Saat ini, Indonesia telah melakukan pembelian beberapa alutsista terutama dari Ukraina seperti armored combat vehicle BTR 4 dan peluru kendali serta pesawat tempur Sukhoi dari Ukraina," kata Abdul Kharis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat