PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, akan bertemu dengan delegasi Taliban di Qatar pada 25-26 Oktober 2021.
Taliban merupakan pemerintah yang berkuasa di Afghanistan saat ini setelah melakukan kudeta pada Agustus 2021.
Dalam pertemuan nanti, sebagaimana dilaporkan Reuters, Wang Yi akan membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian China dan Taliban.
"China selalu menganjurkan dialog dan kontak untuk mengarahkan kepada perkembangan situasi positif di Afghanistan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Baca Juga: Pakar Ungkap Kapan dan Seberapa Parah Gelombang Ketiga Covid-19 Hantam Indonesia
Selama ini, tidak seperti negara-negara Barat, China relatif permisif menyikapi berkuasanya Taliban di Afghanistan.
Kemesraan pemerintah China dan Taliban itu kemudian diulas oleh Ryan Hass, penasihat senior di lembaga peneliti kebijakan publik Brookings Institutions yang berfokus pada isu seputar China dan Asia.
Menurut Ryan Hass, pendekatan lembut China terhadap Afghanistan punya tujuan strategis yakni membuat situasi keamanan di wilayah sekitar Afghanistan, yang dekat dengan China, menjadi kondusif.
Baca Juga: Patung Yesus Kristus Hangus Dibakar oleh Pria di Gereja Katolik Florida Amerika Serikat
"Mereka (China) tidak memiliki ambisi untuk menguasai Afghanistan atau mengubah model pemerintahan Afghanistan seperti yang mereka inginkan," kata Ryan Hass dalam tulisannya yang dimuat di situs Brookings pada 18 Agustus 2021.