kievskiy.org

'Paris Hilton Rusia' Tantang Vladimir Putin di Pemilu Presiden

MOSCOW, (PR).- Tokoh televisi Rusia Ksenia Sobchak, Rabu 18 Oktober 2017 mengatakan dia berencana mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Rusia tahun depan.

Putusannya itu  memberikan pilihan bagi warga yang tidak puas dengan pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Akan tetapi, Ksenia Sobchak  punya sedikit peluang untuk menang.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Vladimir Putin, yang menguasai politik Rusia hampir dua dasawarsa, akan dengan mudah menang kembali dalam pemilihan umum jika, seperti yang diperkirakan sebagian besar pengamat, ia memutuskan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempatnya.

Sebagian besar pemilih menuduh Vladimir Putin mengendalikan pranata korup dan mengucilkan Rusia dari dunia luar. Mereka juga mengambil bagian dalam unjuk rasa besar menentang Putin yang diinisiasi Alexei Navalny.

Meski demikian, pejabat pemerintahan Rusia mengatakan, Alexei Navalny  tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri menjadi presiden karena mendapat hukuman pidana, yang dikatakannya dibuat-buat.

Ksenia Sobchak, yang digambarkan oleh majalah "Vogue" sebagai versi Rusia dari sosialita Amerika Serikat Paris Hilton, mengatakan bahwa ia mencalonkan diri karena merasa bosan dengan politisi sama, termasuk PutinVladimir , yang berkuasa dari tahun ke tahun.

Dalam video klip yang diunggah di internet, Rabu 18 Oktober 2017, Sobchak yang berusia 35 tahun mengatakan bahwa dia berhak mencalonkan diri untuk jabatan politis Rusia di bawah konstitusi negara tersebut. 
"Saya memutuskan untuk menggunakan hak tersebut karena saya akan melawan mereka semua (calon) yang biasanya menggunakan hak itu," katanya.

"Ketika saya berumur 18 tahun dan sedang kuliah di universitas, Vladimir Putin menjadi presiden Rusia. Anak-anak yang lahir pada tahun itu akan memilih diri mereka sendiri tahun ini. Pikirkan saja," katanyas eperti dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat