kievskiy.org

China Diduga Uji Coba Senjata Hipersonik Baru, Perwira Tinggi Militer AS: Sangat Memprihatinkan

Jenderal Top AS komentari uji coba senjata hipersonik China.
Jenderal Top AS komentari uji coba senjata hipersonik China. REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perwira Tinggi Militer AS, Jenderal Mark Milley, telah memberikan konfirmasi resmi pertama AS tentang uji coba senjata hipersonik China.

Sebelumnya, menurut para pakar Militer, uji coba senjata hipersonik itu nampaknya menunjukkan upaya Beijing atas sistem yang mengorbit Bumi yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal Amerika.

Pentagon telah berusaha keras untuk menghindari konfirmasi langsung dari uji coba senjata hipersonik China musim panas ini, pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, bahkan ketika Presiden Joe Biden dan pejabat lainnya telah menyatakan keprihatinan umum tentang pengembangan senjata hipersonik China.

Baca Juga: Berubah Drastis, Pembenci Obral Wajah Lesti Kejora Sebelum Suntik Wajah

Tetapi Milley secara eksplisit mengkonfirmasi sebuah tes dan mengatakan bahwa itu 'sangat dekat' dengan momen Sputnik, merujuk pada peluncuran satelit buatan manusia pertama Rusia pada 1957, yang menempatkan Moskow di depan dalam perlombaan antariksa era Perang Dingin.

"Apa yang kami lihat adalah peristiwa yang sangat signifikan dari uji coba sistem senjata hipersonik. Dan itu sangat memprihatinkan," kata Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, kepada televisi Bloomberg, seperti dikutip PikiranRakyat.com dari Reuters.

Pakar senjata nuklir mengatakan uji senjata China tampaknya dirancang untuk menghindari pertahanan AS dalam dua cara.

Baca Juga: 7 Alasan Kemungkinan Kim Seon Ho akan 'Selamat' dari Cancel Culture Korea Selatan

Pertama, hipersonik bergerak dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km/jam, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat