GENEVA, (PR).- Di era serba digital, berbagai berkas yang dicetak dalam kertas menjadi sesuatu yang mulai ditinggalkan. Namun salah satu pendiri internet, Vint Cerf mengingatkan agar orang-orang tidak melupakan kekunoan kertas meski semua hal kini bisa diakses dalam platform digital.
Seperti dilaporkan Reuters, Vint Cerf khawatir data digital bisa hilang seiring kemajuan teknologi. Selain itu, ada beberapa hal yang menurut dia tetap harus didokumentasikan dalam bentuk cetak, tidak bisa hanya mengandalkan file digital.
Dia mencontohkan, salah satunya adalah foto. Dengan kemudahan teknologi saat ini, orang bisa dengan mudah mengabadikan foto setiap detik. Tapi sudah jarang yang mendokumentasikannya dalam bentuk cetak.
"Cetak foto-foto itu, karena kita tau setidaknya foto yang dicetak bisa bertahan hingga setidaknya ratusan tahun," ujarnya.
Kekhawatirannya mengenai hal ini, karena pengalaman pribadi yang dialaminya. Vint Cerf mengatakan, ia memiliki banyak data dan informasi yang tersimpan digital dalam bentuk floppy disks. Namun kini, ia sendiri bingung bagaimana cara untuk bisa membuka kembali data-data tersebut karena teknologi floppy disk sudah ditinggalkan.
Vint Cerf yang juga merupakan wakil presiden Google itu mengungkapkan, ia sampai harus mencari-cari disk drive lamanya, namun kemudian ternyata tetap tidak bisa digunakan karena ia sudah tidak lagi memiliki software-nya.
"Jika kita ingin keturunan kita nanti mengetahui segala sesuatu tentang dunia di zaman kita, kita harus memastikan informasi tersebut bisa dimengerti (dalam bentuk nyata bukan digital-red)," tutur pria berusia 74 tahun tersebut.
Cerf yang juga dijuluki 'The Father of the internet' itu bahkan dalam beberapa kesempatan mengakui bahwa sebenarnya dalam sejumlah hal kertas lebih baik dibandingkan digital.
"Ketika kita menulis di kertas, bagi saya ini seperti menyambungkan memori ekstra," ucapnya.***