kievskiy.org

Mengenal Seollal, Perayaan Imlek Ala Warga Korea

SEOLLAL merupakan perayaan Tahun Baru Imlek ala Korea yang menjadi salah satu hari libur nasional yang terkenal di sana. Tahun ini, Seollal jatuh pada tanggal 16 Februari, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Kebanyakan orang Korea merayakan Seollal selama tiga hari, yakni pada hari-H nya, hari sebelumnya dan hari setelahnya.

Dilansir dari Visit Korea, perayaan tersebut tidak hanya sekedar untuk menandai awal tahun baru, namun Seollal juga merupakan acara yang spesial bagi orang Korea. Tidak hanya waktu untuk memberikan penghormatan kepada nenek moyang, tapi itu juga menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga besar. Selama Seollal, orang Korea biasanya menggunakan hanbok(baju tradisional), melakukan ritual terhadap leluhur, bermain permainan tradisional dan makan makanan tradisional.

Sebelum Seollal: sibuk dengan persiapan

Di Korea, kesibukan untuk persiapan Seollal dimulai seminggu sebelum perayaannya. Mereka akan mempersiapkan makanan terlebih dahulu dan orang-orang akan mulai membeli dan mengemas hadiah untuk orang tua dan kerabat mereka. Bagian penting lainnya saat Imlek ala Korea adalah mengunjungi kampung halaman mereka. Mereka akan berebut untuk memesan tiket bus, kereta ataupun pesawat sebelum kehabisan. Berpergian saat musim liburan dapat memakan waktu dua sampai empat kali lebih lama dari hari biasanya dikarenakan macet.

Seollal menjadi salah satu kesempatan untuk memberikan hadiah kepada keluarga. Hadiah Seollal bervariasi setiap tahunnya tergantung dari tren dan juga ekonomi masing-masing, namun yang paling populer adalah memberikan kartu ucapan dan uang  tunai. Hadiah umum lainnya adalah perlengkapan mandi dan parsel yang berisi daging kaleng, tuna, hangwa (kue dan manisan tradisional), makanan laut, hanwoo (daging sapi Korea) dan buah. Sedangkan hadiah untuk orang tua biasaya berupa ginseng, madu, produk kesahatan dan kursi pijat.

Hari perayaan Seollal: ritual terhadap leluhur dan bermain permainan tradisional

Perayaan Seollal saat ini sudah berubah dari masa lalu. Namun secara umum, Seollal di pagi hari dimulai dengan anggota keluarga berkumpul menggunakan seolbim (pakaian khusus untuk Imlek ala Korea) untuk melakukan ritual terhadap leluhur. Ritual tersebut dilakukan untuk memberikan rasa hormat dan syukur kepada leluhur mereka. Setelah ritual, semua akan berkumpul dan makan makanan ritual. Makanan utama di hari itu adalah tteokguk, sup tradisional yang berisi irisan kue beras, daging, telur dan sayuran. Di Korea, makan tteokguk saat Tahun Baru dipercaya akan memanjangkan umur.

Setelah makan, para generasi muda keluarga akan memberikan penghormatan mereka kepada tetua dengan membungkukkan badan atau disebut juga sebae. Kemudian, para tetua akan memberikan berkah dan harapan keberuntungan di tahun itu. Saat Seollal, anak-anak juga sering mendapatkan sebaetdon (uang tahun baru) sebagai hadiah Seollal. Di sisa hari tersebut, mereka akan bermain permainan tradisional, makan bersama dan berbagi cerita.

Permainan tradisional yang biasa dimainkan saat Seollal adalah yutnori yakni sebuah permainan papan dengan melemparkan empat tongkat kayu. Permainan ini sangat mudah dan dapat dimainkan oleh semua anggota keluarga dengan membentuk sebuah tim dan membuat taruhan seru.

Yutnori dimainkan dengan melemparkan empat tongkat dan kemudian memindahkan bidaknya sesuai dengan jumlah tongkat yang menghadap keatas. Setiap tim memiliki empat bidak dan tim yang dapat memindahkan keempat bidaknya di papan akan memenangi permainan. (Ines Anggun)***

Terkini Lainnya

  • Sebelum Seollal: sibuk dengan persiapan

  • Hari perayaan Seollal: ritual terhadap leluhur dan bermain permainan tradisional

  • Tags

  • Imlek

  • Korea

  • permainan tradisional

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Kelinci Menggemaskan Ternyata Merugikan Pemerintah hingga Triliunan Rupiah

  • Pengendara Mobil Hantam Pejalan Kaki di Seoul, Korsel: 9 Tewas, 4 Luka-Luka

  • Media Singapura Sebut Budi Arie Menteri 'Giveaway', Ketua ProJo yang Dapat 'Jatah' dari Jokowi

  • Ketidakpekaan Manusia: Dampaknya pada Kesejahteraan Hewan Peliharaan

  • Jumlah Jemaah Haji Tahun 2024 Mencapai 1,8 Juta Orang

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia

  • Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2

  • Muhammad Fardhana Bongkar Alasan Putus dengan Ayu Ting Ting, Singgung Soal Perdebatan

  • Rumania vs Belanda di Euro 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up

  • 3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 2024, Dilengkapi Starting Line-up

  • Prediksi Skor Spanyol vs Georgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Audrey Davis Anak David Bayu Viral Usai Posisi Tato dan Tahi Lalat Dikaitkan Isu Video Syur

  • Kabar Daerah

  • Para Pendaki Tersenyum Gembira! Gunung Arjuno-Welirang Akhirnya Dibuka Setelah Setahun Penutupan

  • Kolam Renang Pancuran Bengawan Solo yang Harus Dikunjungi

  • Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-666: Pemkab Ngawi Gelar Jamasan dan Kirab Pusaka

  • 3 Kader PDIP Disiapkan Bertarung di Pilgub Jakarta, Ada Menteri Basuki hingga Sosok Ini

  • HUT Bhayangkara ke-78..! Kapolres Batu Berikan Penghargaan kepada Pemkot Batu

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat