kievskiy.org

Berjalan Kaki, Paul Salopek Telusuri Kembali Tonggak Sejarah Manusia

KITA semua berasal dari Afrika, si benua induk. Demikian tulis Paul Salopek dalam karyanya yang dimuat dalam situs National Geographic. Ia adalah jurnalis pemenang penghargaan Pulitzer.

Salopek bersama tim National Geographic kembali mereka sejarah perjalanan manusia purba di dunia. Sebuah perjalanan yang mungkin telah memicu revolusi terbesar sepanjang kesadaran kita sebagai manusia. Salopek melakukannya dengan berjalan kaki. Benar, dengan hanya berjalan kaki.

Perjalanan reka ulang ini diberi titel The Out of Eden Walk yang bergerak seiring dengan kiprah manusia yang telah menyesuaikan diri untuk bertahan hidup: selangkah demi selangkah, tiga mil per jam, suatu tempo manusia yang nyata.

Pengamatan yang dilakukan Salopek bersifat episodik dan berusaha untuk menemukan kebenaran yang lebih dalam dan biasanya sering diabaikan eksistensinya.

Mengungkap sejarah yang tersembunyi

Negara merdeka tertua di Afrika, Etiopia, menjadi awal dari perjalanan panjang yang ditempuh oleh Paul Salopek sejak 2013.

Para ilmuwan dari Middle Awash Project memintanya untuk memulai perjalanan dari Herto Bouri, Etiopia, sebuah titik simbolis nol kilometer berupa sebuah lembah. Di titik inilah tempat ditemukannya situs fosil manusia tertua yang pernah ditemukan.

Bersama pemandunya, Ahmed Alema Hessan, mereka berjalan kaki menelusuri wilayah tersebut layaknya manusia purba pada periode waktu geologis pleistosen.

“Ke mana kau akan berjalan?” tanya seorang penjelajah di Afar. Selain merupakan nama wilayah, Afar merupakan sebuah grup etnis yang menghuni kawasan di Tanduk Afrika, terutama di wilayah Afar di Etiopia dan di bagian utara Djibouti. “Utara, ke Djibouti,” kata Salopek singkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat