kievskiy.org

Sah! Partai Komunis China Tetapkan Xi Jinping Sebagai Tokoh Paling Berpengaruh Setara Mao Zedong

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Hotel Stanley, Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018) petang, di sela KTT APEC 2018.*
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Hotel Stanley, Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018) petang, di sela KTT APEC 2018.* /ANTARA


PIKIRAN RAKYAT - Partai Komunis China (PKC) pada 11 November 2021 menetapkan Presiden China Xi Jinping sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah Negeri Tirai Bambu.

"Menetapkan posisi inti Xi Jinping di Komite Sentral dan seluruh Partai, peran pemandu ideologi Xi Jinping, memiliki signifikansi yang menentukan untuk mendorong bangsa China menuju peremajaan besar," kata pejabat senior Partai Komunis China, dikutip dari NTD, Jumat, 12 November 2021.

Hal itu diumumkan setelah empat hari pertemuan yang dihadiri lebih dari 300 anggota elit PKC.

Resolusi yang disetujui pada 11 November adalah yang ketiga dari jenisnya yang telah diadopsi rezim selama 100 tahun dalam sejarahnya.

Baca Juga: Puan Maharani Bertani saat Hujan, Fadli Zon Balas Komentar Susi: Belum Belajar Pencitraan 4.0?

Dengan demikian, secara efektif menempatkan Xi Jinping bersama dua pendahulunya yang paling kuat yakni Mao Zedong (pemimpin pertama rezim komunis) dan Deng Xiaoping, yang mengawasi pelonggaran beberapa perencanaan pusat yang kaku yang memungkinkan pemulihan ekonomi China pada akhir 1970-an.

Pertemuan pemimpin elit tersebut dikenal sebagai Pleno Keenam. Xi Jinping kini telah memimpin China selama hampir satu dekade, dan dipuji karena menciptakan aliran pemikirannya sendiri.

Dia juga dipuji oleh pejabat PKC karena memiliki 'esensi dari Marxisme kontemporer dan sebagai 'semangat bangsa China'.

Baca Juga: Sambangi Kampung Terjauh di Asmat, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp3,7 Miliar

Xi Jinping diperkirakan akan menjabat lima tahun lagi pada 2022 selama Kongres Partai Nasional ke-20. Langkah ini akan mematahkan tradisi hampir tiga dekade yang membatasi para pemimpin Partai PKC hanya dua periode.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat