MONTGOMERY, (PR).- Lebih dari 20 orang tewas setelah serangan tornado melanda Alabama pada hari Minggu siang waktu setempat atau Senin pagi WIB, ungkap keamanan setempat. Termasuk yang meninggal sejumlah anak-anak, termuda usia 6 tahun.
Dilansir The Guardian, Senin 4 Maret 2019, korban tewas sampai pukul 17.00 WIB mencapi 23 orang dan 40 lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit setempat. Ahli forensik Bill Harris mengungkapkan bahwa korban yang tewas belum dapat diidentifikasi identitasnya. Namun, korban yang paling muda berumur sekitar enam tahun.
"Kami belum pernah melihat situasi seburuk ini sejauh yang saya ingat," ungkapnya seperti dikutip The Guardian.
Sejumlah tim pencari pun diturunkan untuk mencari korban di sepanjang jalur yang dilalui tornado. Harris juga menambahkan bahwa beberapa kawasan belum dapat dijangkau sehingga jumlah korban kemungkinan bertambah. Mobil pemadam diluncurkan untuk menjangkau korban di area yang tak dapat dilalui ambulans. The Guardian menyebutkan, sambungan listrik di lebih dari 10.000 rumah untuk sementara diputus.
"Masalahnya ada banyak puing-puing yang menutupi rumah (penduduk)," ungkap Sherif Jay Jones kepada CNN.
Sekitar 40 korban dirawat di Pusat Layanan Kesehatan Alabama Timur. Jumlah korban tersebut melampaui jumlah yang diperkirakan tenaga medis sebelumnya. Beberapa korban pun akhirnya dialihkan ke rumah sakit lain.
Tragedi ini disebabkan oleh tornado yang melintasi sebelah tenggara Amerika Serikat Minggu siang waktu setempat. Media setempat merekam bagaimana tornado menerbangkan atap rumah, membalikan mobil, dan menebang ratusan pohon di area tersebut.
Melalui kicauannya di Twitter, Presiden Donald Trump memerintahkan warga sekitar untuk selalu siaga akan bahaya tornado.***