kievskiy.org

Dua WNI Terluka dalam Serangan Teror Christchurch

Petugas mengevakuasi korban luka akibat aksi penembakan di masjid Al-Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019 waktu setempat.*/REUTERS
Petugas mengevakuasi korban luka akibat aksi penembakan di masjid Al-Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019 waktu setempat.*/REUTERS

CHRISTCHURCH, (PR).- Dua WNI turut menjadi korban dalam serangan teroris di Selandia Baru. Dilansir BBC, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan sebanyak enam warga Indonesia berada di Masjid Al Noor ketika penembakan berlangsung. Sejauh ini semuanya selamat, tetapi dua orang dilaporkan terluka.

Melansir siaran pers Kemenlu, Jumat 15 Maret 2019, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir menambahkan, dua orang di antaranya mengalami luka tembak dalam serangan teroris  di dua masjid di Christchurch tersebut.

"Terdapat dua WNI, ayah dan anak, yang terkena tembak di masjid. Kondisi ayah saat ini di ICU dan anak dirawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital. KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch," sebut Armanatha Nasir dalam keterangan tertulis.

Dalam keterangan tertulis, Kemenlu RI menyatakan Indonesia mengecam keras aksi penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru.

"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat. Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat